Gresik (Antaranews Jatim) - PT PLN Unit Induk Jawa dan Bali berencana menambah 9 trafo pada 2019 untuk memperkuat ketahanan listrik di wilayah itu, serta menjadi bagian dari proyek pembangkit listrik 35 ribu Megawatt (MW).
General Manager PLN Unit Induk Jawa dan Bali, Soeroso di Gresik, Kamis mengatakan sampai akhir 2018, total unit induk transmisi telah menambah 18 trafo dengan kapasitas 1.220 MVA.
Hal itu ditambah lagi dengan unit poyek sebesar 1.350 MVA, sehingga kapasitas daya yang tersedia sampai akhir tahun 2018 untuk PLN Unit Induk Jawa Bali mencapai 2.570 MVA.
"Untuk rencana, tahun 2019 akan kami tambah lagi 9 trafo dengan kapasitas dibawah tahun 2018, tujuannya untuk bisa lebih menjamin kelangsungan listrik di wilayah Jawa dan Bali dan bagian dari proyek 35 ribu MW," kata Soeroso yang ditemui usai meresmikan Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Gresik.
Sementara Eksekutif Vice Presiden Organisasi Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara (JBTN), Ari Wardhana mengatakan, untuk menuju proyek pembangkit listrik 35 ribu MW, PLN terus berupaya menyiapkan aset dan organisasinya.
"Penambahan trafo adalah bagian dari satu kesiapan itu, dan hal ini tidak hanya di Jawa Timur, melainkan juga membangun infrastruktur di berbagai daerah, seperti di Flores, Timur Lombok dan lain-lain," katanya.
Dengan pembangunan berbagai infrastruktur kelistrikan ini, diharapkan PLN bisa semakin handal dalam melayani masyarakat, khususnya menuju proyek pembangkit listrik 35 ribu MW.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
General Manager PLN Unit Induk Jawa dan Bali, Soeroso di Gresik, Kamis mengatakan sampai akhir 2018, total unit induk transmisi telah menambah 18 trafo dengan kapasitas 1.220 MVA.
Hal itu ditambah lagi dengan unit poyek sebesar 1.350 MVA, sehingga kapasitas daya yang tersedia sampai akhir tahun 2018 untuk PLN Unit Induk Jawa Bali mencapai 2.570 MVA.
"Untuk rencana, tahun 2019 akan kami tambah lagi 9 trafo dengan kapasitas dibawah tahun 2018, tujuannya untuk bisa lebih menjamin kelangsungan listrik di wilayah Jawa dan Bali dan bagian dari proyek 35 ribu MW," kata Soeroso yang ditemui usai meresmikan Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Gresik.
Sementara Eksekutif Vice Presiden Organisasi Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara (JBTN), Ari Wardhana mengatakan, untuk menuju proyek pembangkit listrik 35 ribu MW, PLN terus berupaya menyiapkan aset dan organisasinya.
"Penambahan trafo adalah bagian dari satu kesiapan itu, dan hal ini tidak hanya di Jawa Timur, melainkan juga membangun infrastruktur di berbagai daerah, seperti di Flores, Timur Lombok dan lain-lain," katanya.
Dengan pembangunan berbagai infrastruktur kelistrikan ini, diharapkan PLN bisa semakin handal dalam melayani masyarakat, khususnya menuju proyek pembangkit listrik 35 ribu MW.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019