Malang (Antaranews Jatim) - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mewajibkan seluruh mahasiswanya mengantongi sertifikasi kompetensi bidang keahlian sebagai syarat utama kelulusan sebelum mereka diwisuda utuk menghadapi sekaligus merespons industri 4.0.
"Selain dijadikan sebagai syarat wisuda, sertifikasi ini dijadikan bukti bahwa mahasiswa yang sudah lulus dari UMM kompeten dalam bidang yang digeluti, sehingga lulusan UMM tidak sulit mencari kerja sekaligus sebagai respons dalam menghadapi industri 4.0," kata Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UMM Dr Ihyaul Ulum di Malang, Jawa Timur, Selasa.
Ihyaul mengatakan mahasiswa yang telah dinyatakan lulus harus melaksanakan sertifikasi kompetensi terlebih dahulu sesuai bidang masing-masing.
Menurut Ihyaul, para penguji atau asesor yang terdiri dari dosen UMM terlebih dahulu diberi pelatihan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) selama 5 hari, sehingga asesor memiliki kompetensi yang baik dalam menguji. Saat ini UMM memiliki 93 asesor dan akan bertambah 48 yang masih mengikuti pelatihan.
Untuk mendapatkan sertifikasi melalui uji kompetensi tersebut, UMM menyediakan 55 skema sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa. Sebelum wisuda, mahasiswa wajib memilih satu diantaranya untuk diujikan. Skema yang di rancang LSP disesuaikan dengan masing-masing program studi yang ada di UMM.
Namun, ada beberapa skema yang bisa diikuti oleh mahasiswa lintas program studi. Selain itu, juga ada skema yang dirancang di luar program studi yang bisa diikuti oleh seluruh mahasiswa UMM, seperti kewirausahaan.
Dalam waktu dekat LSP UMM akan menambah 20 skema sertifikasi kompetensi baru utnuk melengkapi 55 skema yang sudah ada. Sertifikat kompetensi yang didapat oleh mahasiswa akan disandingkan dengan ijazah mereka. Setelah lulus, mahasiswa UMM mempunyai dua bukti legitimasi kompetensi dalam bidang akademik maupun nonakademik.
Sertifikat kompetensi yang didapat diberikan langsung BNSP melaui LSP UMM. Dengan sertifikasi kompetensi ini diharapkan mahasiswa UMM lebih siap dalam menghadapi industri 4.0.
"Sertifikasi yang didapat mahasiswa ini juga sebagai bukti bahwa mahasiswa yang sudah lulus dari UMM kompeten dalam bidang yang digeluti sesuai program studi masing-masing, bahkan mereka juga kompeten di bidang kewirausahaan," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Selain dijadikan sebagai syarat wisuda, sertifikasi ini dijadikan bukti bahwa mahasiswa yang sudah lulus dari UMM kompeten dalam bidang yang digeluti, sehingga lulusan UMM tidak sulit mencari kerja sekaligus sebagai respons dalam menghadapi industri 4.0," kata Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UMM Dr Ihyaul Ulum di Malang, Jawa Timur, Selasa.
Ihyaul mengatakan mahasiswa yang telah dinyatakan lulus harus melaksanakan sertifikasi kompetensi terlebih dahulu sesuai bidang masing-masing.
Menurut Ihyaul, para penguji atau asesor yang terdiri dari dosen UMM terlebih dahulu diberi pelatihan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) selama 5 hari, sehingga asesor memiliki kompetensi yang baik dalam menguji. Saat ini UMM memiliki 93 asesor dan akan bertambah 48 yang masih mengikuti pelatihan.
Untuk mendapatkan sertifikasi melalui uji kompetensi tersebut, UMM menyediakan 55 skema sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa. Sebelum wisuda, mahasiswa wajib memilih satu diantaranya untuk diujikan. Skema yang di rancang LSP disesuaikan dengan masing-masing program studi yang ada di UMM.
Namun, ada beberapa skema yang bisa diikuti oleh mahasiswa lintas program studi. Selain itu, juga ada skema yang dirancang di luar program studi yang bisa diikuti oleh seluruh mahasiswa UMM, seperti kewirausahaan.
Dalam waktu dekat LSP UMM akan menambah 20 skema sertifikasi kompetensi baru utnuk melengkapi 55 skema yang sudah ada. Sertifikat kompetensi yang didapat oleh mahasiswa akan disandingkan dengan ijazah mereka. Setelah lulus, mahasiswa UMM mempunyai dua bukti legitimasi kompetensi dalam bidang akademik maupun nonakademik.
Sertifikat kompetensi yang didapat diberikan langsung BNSP melaui LSP UMM. Dengan sertifikasi kompetensi ini diharapkan mahasiswa UMM lebih siap dalam menghadapi industri 4.0.
"Sertifikasi yang didapat mahasiswa ini juga sebagai bukti bahwa mahasiswa yang sudah lulus dari UMM kompeten dalam bidang yang digeluti sesuai program studi masing-masing, bahkan mereka juga kompeten di bidang kewirausahaan," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019