London (Antara/Xinhua) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin (7/1), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,39 persen atau 26,54 poin, menjadi 6.810,88 poin.

Smurfit Kappa Group, sebuah perusahaan kemasan kertas bergelombang terkemuka, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya anjlok 5,20 persen.

Diikuti oleh saham Imperial Brands, perusahaan tembakau multinasional Inggris, yang jatuh 4,99 persen, serta Centrica, perusahaan energi dan jasa multinasional Inggris, turun 4,41 persen.

Sementara itu, NMC Health, penyedia layanan kesehatan swasta, melonjak 7,33 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham Fresnillo dan Antofagasta, yang masing-masing meningkat 4,66 persen dan 3,03 persen.

Di Jerman,  saham-saham Jerman ditutup melemah pada perdagangan Senin (7/1), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt berkurang 19,88 poin atau 0,18 persen, menjadi  10.747,81 poin.

Perusahaan kimia dan farmasi multinasional Bayer menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya jatuh 1,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan manufaktur dan elektronik Siemens serta perusahaan reasuransi Munich Re, yang masing-masing kehilangan 1,31 persen dan 1,28 persen.

Di sisi lain, pabrikan semikonduktor Infineon Technologies melonjak 3,62 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan penyedia teknologi internet dan jasa keuangan global Wirecard serta Deutsche Bank, yang masing-masing naik 2,40 persen dan 1,55 persen.

Siemens adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 240,8 juta euro (275,5 juta dolar AS).

Di Prancis, saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin (7/1), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris melemah 0,38 persen atau 17,95 poin, menjadi 4.719,17 poin.

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40 tercatat 23 saham mengalami penurunan harga.

Perusahaan farmasi multinasional Prancis Sanofi mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya merosot 1,99 persen.

Diikuti oleh saham kelompok produsen makanan Prancis Danone yang kehilangan 1,84 persen, dan kelompok perusahaan kedirgantaraan Eropa Airbus turun 1,83 persen.

Sementara itu, produsen semikonduktor STMicroelectronics melonjak 4,08 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan minyak dan gas Technipfmc yang menguat 3,62 persen, dan pemasok otomotif multinasional Prancis Valeo naik 2,96 persen.

Di Spanyol, IBEX-35 di Madrid menguat 0,38 persen atau 32,90 poin, menjadi 8.770,70 poin.

Sebanyak 23 saham dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX-35 berhasil membukukan kenaikan harga.

Perusahaan media Mediaset melonjak 3,68 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".

Disusul oleh saham perusahaan telekomunikasi Cellnex yang meningkat 2,86 persen, dan perusahaan manufaktur baja ArcelorMittal naik 1,91 persen.

Di sisi lain, perusahaan konsultan dan teknologi Indra A menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya merosot 1,89 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan otomotif CIE Automotive yang berkurang 1,09 persen dan kelompok maskapai Aena turun 0,96 persen. (*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019