Malang (Antaranews Jatim) - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Peternakan semester lima Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menghasilkan beragam produk pakan ternak yang diharapkan produk mereka bisa membantu para peternak dalam meningkatkan produksinya.
"Meski produk yang dihasilkan mahasiswa ini hanya sebagai pembuktian untuk menilai keahliannya sebagai tugas akhir. Proyek dalam rangka tugas akhir ini sebagai jawaban bahwa mahasiswa Prodi Peternakan tidak hanya bisa berteori, melainkan mampu membuktikan keahliannya di bidang peternakan," kata dosen Prodi Peternakan UMM, Prof Dr Indah Prihantini di Malang, Jawa Timur, Minggu.
Dosen yang menginisiasi tugas akhir mahasiswa dengan produk nyata ini mengatakan mahasiswa mempunyai imajinasi yang liar dan harus difasilitasi. Hasilnya banyak sekali produk makanan ternak yang tidak terbayang sebelumnya.
Indah yang juga dosen mata kuliah Ilmu Nutrisi Ternak Non-Ruminansia itu menyatakan mahasiswa tidak boleh dijadikan "Anak Krakatau" yang menahan-nahan magmanya untuk keluar, harus dipacu untuk berani mengeluarkan semuanya agar mengguncang dunia.
"Semua potensi yang ada pada mahasiswa harus difasilitasi dan dikeluarkan, bahkan produk-produk yang dihasilkan mereka juga harus dibantu untuk kemasannya dan penyempurnaanya agar bisa laku di pasaran," ucap guru besar UMM yang dikenal kaya penelitian dan pengabdian ini.
Indah menerangkan pelaksanaan tugas akhir ini, mahasiswa diwajibkan melakukan survei di lapangan, perusahaan, dan mencari sumber referensi terkait. Setelah survei, ide yang dieksekusi menjadi produk nantinya diharapkan bisa laku di pasaran.
Bahkan, lanjut Indah, bisa diikutkan ke Program Kreatif Mahasiswa (PKM) atau Praktek Usaha Peternakan (PUP).
Indah selaku dosen pengampu membimbing mahasiswanya agar ketika produknya sudah jadi bisa laku di pasaran. "Kemauan mahasiswa begitu besar dengan ide tugas akhir semacam ini, mereka memang membutuhkan fasilitas untuk mengimplementasikan ide-idenya yang inovatif," kata Indah.
Sementara itu, Kepala Prodi Peternakan UMM, Dr Asmah Hidayati mengapresiasi langkah Indah. Langkah ini merupakan perwujudan ilmu yang selama ini diajarkan kepada mahasiswa Prodi Peternakan UMM. "Saya berharap produk mahasiswa ini nantinya dikenal banyak peternak, sehingga nilai kebermanfaatannya lebih luas," tutur Asmah.
Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP UMM), Dr David Hermawan mengimbau agar dosen, apalagi yang bergelar profesor (guru besar) seperti Indah, memberlakukan pembelajaran seperti ini. "Mahasiswa harus banyak praktik agar ilmunya bermanfaat, minimal 70 persen praktek dan 30 persen teori," papar David.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Meski produk yang dihasilkan mahasiswa ini hanya sebagai pembuktian untuk menilai keahliannya sebagai tugas akhir. Proyek dalam rangka tugas akhir ini sebagai jawaban bahwa mahasiswa Prodi Peternakan tidak hanya bisa berteori, melainkan mampu membuktikan keahliannya di bidang peternakan," kata dosen Prodi Peternakan UMM, Prof Dr Indah Prihantini di Malang, Jawa Timur, Minggu.
Dosen yang menginisiasi tugas akhir mahasiswa dengan produk nyata ini mengatakan mahasiswa mempunyai imajinasi yang liar dan harus difasilitasi. Hasilnya banyak sekali produk makanan ternak yang tidak terbayang sebelumnya.
Indah yang juga dosen mata kuliah Ilmu Nutrisi Ternak Non-Ruminansia itu menyatakan mahasiswa tidak boleh dijadikan "Anak Krakatau" yang menahan-nahan magmanya untuk keluar, harus dipacu untuk berani mengeluarkan semuanya agar mengguncang dunia.
"Semua potensi yang ada pada mahasiswa harus difasilitasi dan dikeluarkan, bahkan produk-produk yang dihasilkan mereka juga harus dibantu untuk kemasannya dan penyempurnaanya agar bisa laku di pasaran," ucap guru besar UMM yang dikenal kaya penelitian dan pengabdian ini.
Indah menerangkan pelaksanaan tugas akhir ini, mahasiswa diwajibkan melakukan survei di lapangan, perusahaan, dan mencari sumber referensi terkait. Setelah survei, ide yang dieksekusi menjadi produk nantinya diharapkan bisa laku di pasaran.
Bahkan, lanjut Indah, bisa diikutkan ke Program Kreatif Mahasiswa (PKM) atau Praktek Usaha Peternakan (PUP).
Indah selaku dosen pengampu membimbing mahasiswanya agar ketika produknya sudah jadi bisa laku di pasaran. "Kemauan mahasiswa begitu besar dengan ide tugas akhir semacam ini, mereka memang membutuhkan fasilitas untuk mengimplementasikan ide-idenya yang inovatif," kata Indah.
Sementara itu, Kepala Prodi Peternakan UMM, Dr Asmah Hidayati mengapresiasi langkah Indah. Langkah ini merupakan perwujudan ilmu yang selama ini diajarkan kepada mahasiswa Prodi Peternakan UMM. "Saya berharap produk mahasiswa ini nantinya dikenal banyak peternak, sehingga nilai kebermanfaatannya lebih luas," tutur Asmah.
Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP UMM), Dr David Hermawan mengimbau agar dosen, apalagi yang bergelar profesor (guru besar) seperti Indah, memberlakukan pembelajaran seperti ini. "Mahasiswa harus banyak praktik agar ilmunya bermanfaat, minimal 70 persen praktek dan 30 persen teori," papar David.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018