Lumajang (Antaranews Jatim) - Kuota pendaki yang naik ke Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, sudah penuh hingga akhir tahun, seiring libur Natal dan Tahun Baru yang juga bertepatan dengan liburan sekolah.
     
"Kunjungan wisatawan ke Gunung Semeru mulai mengalami peningkatan saat memasuki liburan sekolah, yakni mulai 17 Desember 2018, bahkan kuota pendaki sudah penuh hingga akhir tahun berdasarkan pendaftaran secara online (dalam jaringan/daring)," kata Kepala Resor Ranupani Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Elham Purnomo di Lumajang, Sabtu.
     
Menurutnya, kuota pendaki maksimal sebanyak 600 orang setiap harinya yang bisa naik ke gunung tertinggi di Pulau Jawa dan pembatasan tersebut dilakukan untuk menjaga kawasan konservasi, kelestarian flora, serta fauna di kawasan Gunung Semeru dan sekitarnya.
     
"Jumlah personel yang disiagakan di jalur pendakian Semeru selama momentum libur Natal dan Tahun Baru 2019 juga bertambah menjadi 20 orang dengan melibatkan tim Saver, Polsek dan Koramil, seiring dengan melonjaknya jumlah pendaki," katanya.
     
Ia menjelaskan, pendakian Gunung Semeru dibatasi hingga Pos Kalimati sesuai dengan rekomendasi PVMBG demi keselamatan para pendaki, karena gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut tersebut masih berstatus waspada, sehingga pendaki dilarang naik ke puncak (Mahameru).
     
"Petugas TNBTS akan memberikan pengarahan kepada para pendaki agar mematuhi semua aturan yang sudah ditetapkan saat naik ke Semeru, salah satunya tidak menerobos ke Mahameru, karena dapat membahayakan keselamatan para pendaki yang bersangkutan," ujarnya.
     
Elham juga mengimbau para pendaki ikut menjaga dan memelihara ekosistem kawasan TNBTS dengan tidak membuang sampah sembarangan di sepanjang jalur pendakian, serta membawa turun kembali sampah tersebut hingga Pos Ranupani di Kecamatan Senduro.
     
"Kami juga menempatkan petugas di sekitar kawasan Ranu Kumbolo dan mereka akan mengingatkan pendaki ketika membuang sampah sembarangan, sehingga diimbau pendaki juga ikut menjaga kelestarian lingkungan di kawasan Gunung Semeru," katanya, menambahkan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018