Surabaya (Antaranews Jatim) - PT Bumi Suksesindo (BSI), pengelola tambang emas dan mineral di Tambang Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur, mengirimkan tim relawan ke lokasi bencana tsunami Selat Sunda dan fokus di wilayah Pandeglang, Banten, untuk membantu pencarian korban.
Koordinator Emergency Response Team (ERT) PT BSI Sugeng Hariyanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Jumat, mengatakan, pengiriman tim ini adalah bagian dari empati perusahaan, serta memberikan layanan kesehatan dan bantuan logistik.
"Layanan kesehatan ini untuk memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga pascabencana,” imbuh Sugeng.
Ia mengatakan, tim relawan PT BSI sesampainya di lokasi langsung bergabung dengan tim di bawah koordinasi Kementerian ESDM dan mendirikan posko di SMPN 1 Sumur, yang berjarak sekitar 400 meter dari bibir pantai.
Selama di lokasi bencana, tim juga bergerak menyisir lokasi bekas tsunami untuk mencari korban yang mungkin belum ditemukan.
"Kami datangi setiap lokasi untuk mencari korban yang belum ditemukan,” katanya.
Untuk logistik, PT BSI memilih memberikan bantuan berupa barang-barang kebutuhan pokok, seperti beras, minyak, dan mie instan.
Sementara itu, Senior Manager External Affairs PT BSI Sudarmono saat pelepasan keberangkatan tim memastikan perusahaan memiliki perhatian tersendiri terhadap kebencanaan dan selalu siap sedia terlibat dalam upaya penanganan bencana.
"Bukan hanya sekali ini kami mengirimkan relawan ke lokasi bencana. Sebelumnya, tim PT BSI juga terlibat dalam penanganan bencana tsunami Aceh (2006), tsunami Lombok (2018), banjir Alasmalang, Banyuwangi (2018), dan gempa tsunami Palu (2018). Dan kami selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk pengiriman tim relawan. Ini sudah menjadi komitmen kami," katanya (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Koordinator Emergency Response Team (ERT) PT BSI Sugeng Hariyanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Jumat, mengatakan, pengiriman tim ini adalah bagian dari empati perusahaan, serta memberikan layanan kesehatan dan bantuan logistik.
"Layanan kesehatan ini untuk memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga pascabencana,” imbuh Sugeng.
Ia mengatakan, tim relawan PT BSI sesampainya di lokasi langsung bergabung dengan tim di bawah koordinasi Kementerian ESDM dan mendirikan posko di SMPN 1 Sumur, yang berjarak sekitar 400 meter dari bibir pantai.
Selama di lokasi bencana, tim juga bergerak menyisir lokasi bekas tsunami untuk mencari korban yang mungkin belum ditemukan.
"Kami datangi setiap lokasi untuk mencari korban yang belum ditemukan,” katanya.
Untuk logistik, PT BSI memilih memberikan bantuan berupa barang-barang kebutuhan pokok, seperti beras, minyak, dan mie instan.
Sementara itu, Senior Manager External Affairs PT BSI Sudarmono saat pelepasan keberangkatan tim memastikan perusahaan memiliki perhatian tersendiri terhadap kebencanaan dan selalu siap sedia terlibat dalam upaya penanganan bencana.
"Bukan hanya sekali ini kami mengirimkan relawan ke lokasi bencana. Sebelumnya, tim PT BSI juga terlibat dalam penanganan bencana tsunami Aceh (2006), tsunami Lombok (2018), banjir Alasmalang, Banyuwangi (2018), dan gempa tsunami Palu (2018). Dan kami selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk pengiriman tim relawan. Ini sudah menjadi komitmen kami," katanya (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018