Bondowoso (Antaranews Jatim) - Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah setempat meninjau dan koordinasi dengan pengelola Bendung Sampean Baru Kabupaten Bondowoso guna mengantisipasi terjadinya banjir bandang pada musim hujan tahun ini.
"Kami datang ke sini untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan pihak UPT Pengelola Sumber Daya Air Bendung Sampean Baru Bondowoso, agar saat debit air bendungan melebihi kapasitas, pembukaan pintu air dapat diatur dengan baik," kata Bupati Dadang kepada wartawan di sela meninjau Bendung Sampean Baru Bondowoso, Jawa Timur, Rabu Sore.
Memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan pihak pengelola Bendung Sampean Baru, lanjut dia, sangat penting mengantisipasi banjir bandang yang berpotensi terjadi di Kabupaten Situbondo yamg merupakan hilir dari bendungan tersebut.
Bendung Sampean Baru ini, katanya, merupakan titik utama yang menyebabkan terjadinya banjir bandang di Kabupaten Situbondo, seperti yang terjadi pada tahun 2002 dan 2008.
"Oleh karena itu, Pemkab Situbondo harus memperkuat koordinasi dan komunikasi agar dampak banjir pada musim hujan bisa diminimalisir," tuturnya.
Sedangkan Kasi Operasi UPT Pengelola Sumber Daya Air Bendung Sampean Baru Bondowoso, Irma Enggarwati mengatakan ketika musim hujan tiba, banjir berpotensi terjadi di Kabupaten Situbondo, terlebih kapasitas tampung air bendungan Sampean Baru berkurang karena terjadi pendangkalan.
"Kapasitas bendungan ini awalnya dapat menampung hingga 15.000 meter kubik, akan tetapi karena adanya endapan lumpur dan terjadi pendangkalan akhirnya hanya bisa menampung sekitar 9.000 ribu meter kubik," paparnya.
Menurut dia, pengelola Bendung Sampean Baru saat ini tengah berupaya melakukan pengurasan menggunakan alat berat, agar endapan tanah lumpur yang mengeras dan menumpuk bisa dibersihkan sehingga daya tampung bendungan kembali normal seperti sediakala.
"Dalam satu tahun dua kali, kami biasa melakukan pengurasan saat awal musim kemarau dan awal musim hujan, namun belum maksimal karena endapan lumpur tidak seluruhnya terkuras karena sebagian mengeras," katanya.
Dalam pantauan, Bupati dan Wakil Bupati Situbondo beserta Kajari dan Dandim 0823/Situbondo meninjau pintu air Bendung Sampean Baru dan berkoordinas juga dengan penjaga pintu air bendungan tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami datang ke sini untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan pihak UPT Pengelola Sumber Daya Air Bendung Sampean Baru Bondowoso, agar saat debit air bendungan melebihi kapasitas, pembukaan pintu air dapat diatur dengan baik," kata Bupati Dadang kepada wartawan di sela meninjau Bendung Sampean Baru Bondowoso, Jawa Timur, Rabu Sore.
Memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan pihak pengelola Bendung Sampean Baru, lanjut dia, sangat penting mengantisipasi banjir bandang yang berpotensi terjadi di Kabupaten Situbondo yamg merupakan hilir dari bendungan tersebut.
Bendung Sampean Baru ini, katanya, merupakan titik utama yang menyebabkan terjadinya banjir bandang di Kabupaten Situbondo, seperti yang terjadi pada tahun 2002 dan 2008.
"Oleh karena itu, Pemkab Situbondo harus memperkuat koordinasi dan komunikasi agar dampak banjir pada musim hujan bisa diminimalisir," tuturnya.
Sedangkan Kasi Operasi UPT Pengelola Sumber Daya Air Bendung Sampean Baru Bondowoso, Irma Enggarwati mengatakan ketika musim hujan tiba, banjir berpotensi terjadi di Kabupaten Situbondo, terlebih kapasitas tampung air bendungan Sampean Baru berkurang karena terjadi pendangkalan.
"Kapasitas bendungan ini awalnya dapat menampung hingga 15.000 meter kubik, akan tetapi karena adanya endapan lumpur dan terjadi pendangkalan akhirnya hanya bisa menampung sekitar 9.000 ribu meter kubik," paparnya.
Menurut dia, pengelola Bendung Sampean Baru saat ini tengah berupaya melakukan pengurasan menggunakan alat berat, agar endapan tanah lumpur yang mengeras dan menumpuk bisa dibersihkan sehingga daya tampung bendungan kembali normal seperti sediakala.
"Dalam satu tahun dua kali, kami biasa melakukan pengurasan saat awal musim kemarau dan awal musim hujan, namun belum maksimal karena endapan lumpur tidak seluruhnya terkuras karena sebagian mengeras," katanya.
Dalam pantauan, Bupati dan Wakil Bupati Situbondo beserta Kajari dan Dandim 0823/Situbondo meninjau pintu air Bendung Sampean Baru dan berkoordinas juga dengan penjaga pintu air bendungan tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018