Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menjamin keamanan bagi umat nasrani yang mulai nanti malam menggelar ibadah dalam rangka perayaan natal.
"Kepada masyarakat nasrani silahkan beribadah dengan tenang. Kami berada di tengah masyarakat untuk melakukan pengamanan. Begitu pula bagi masyarakat yang sedang berlibur di Kota Surabaya, kami hadir untuk memberi kelancaran," ujar Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Dia memastikan sejak pagi hari tadi telah mengerahkan personel untuk melakukan strelisasi di gereja-gereja se- Surabaya. "Bahkan sampai siang hari ini, proses sterilisasi di beberapa gereja sedang berlangsung," katanya.
Rudi menjelaskan sterilisasi gereja adalah bagian dari standar operasional prosedur pengamanan natal. "Melalui sterilisasi ini kami pastikan tidak ada ancaman atau gangguan. Kami memastikan tidak ada ancaman bahan peladak dengan cara sterilisasi," ujarnya.
Mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatera Selatan ini menjamin tragedi teror bom seperti yang pernah terjadi pada bulan Mei lalu tidak akan terjadi lagi.
"Pascateror bom bulan Mei lalu, kami perketat pengamanan di gereja-gereja. Di tiap gereja, dari kejauhan sudah kami pasang barier, sehingga kendaraan tidak mudah masuk. Selain itu kami lakukan identifikasi terhadap setiap orang yang datang," katanya.
Rudi menandaskan, Polrestabes Surabaya seluruhnya telah mendirikan sebanyak 25 pos pengamanan dan penjagaan yang tersebar di wilayah Kota Surarbaya, beberapa di antaranya ditempatkan di gereja-gereja yang tergolong besar.
"Kami kerahkan 2/3 personel dari 3.100 anggota Polrestabes Surabaya untuk pengamanan natal. Selain itu kami juga dibantu oleh personel dari Tentara Nasional Indonesia dan Pemerintah Kota Surabaya," ucapnya.
Para personel tersebut, lanjut dia, telah dibagi tugas untuk ditempatkan di gereja-geraja se- Surabaya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kepada masyarakat nasrani silahkan beribadah dengan tenang. Kami berada di tengah masyarakat untuk melakukan pengamanan. Begitu pula bagi masyarakat yang sedang berlibur di Kota Surabaya, kami hadir untuk memberi kelancaran," ujar Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Dia memastikan sejak pagi hari tadi telah mengerahkan personel untuk melakukan strelisasi di gereja-gereja se- Surabaya. "Bahkan sampai siang hari ini, proses sterilisasi di beberapa gereja sedang berlangsung," katanya.
Rudi menjelaskan sterilisasi gereja adalah bagian dari standar operasional prosedur pengamanan natal. "Melalui sterilisasi ini kami pastikan tidak ada ancaman atau gangguan. Kami memastikan tidak ada ancaman bahan peladak dengan cara sterilisasi," ujarnya.
Mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatera Selatan ini menjamin tragedi teror bom seperti yang pernah terjadi pada bulan Mei lalu tidak akan terjadi lagi.
"Pascateror bom bulan Mei lalu, kami perketat pengamanan di gereja-gereja. Di tiap gereja, dari kejauhan sudah kami pasang barier, sehingga kendaraan tidak mudah masuk. Selain itu kami lakukan identifikasi terhadap setiap orang yang datang," katanya.
Rudi menandaskan, Polrestabes Surabaya seluruhnya telah mendirikan sebanyak 25 pos pengamanan dan penjagaan yang tersebar di wilayah Kota Surarbaya, beberapa di antaranya ditempatkan di gereja-gereja yang tergolong besar.
"Kami kerahkan 2/3 personel dari 3.100 anggota Polrestabes Surabaya untuk pengamanan natal. Selain itu kami juga dibantu oleh personel dari Tentara Nasional Indonesia dan Pemerintah Kota Surabaya," ucapnya.
Para personel tersebut, lanjut dia, telah dibagi tugas untuk ditempatkan di gereja-geraja se- Surabaya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018