Sampang (Antaranews Jatim)  - Kepala Seksi Operasional Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Pemkab Sampang, Jawa Timur, Moh Maftuh Fathorrohman, menyatakan, sebanyak 86 kejadian kebakaran melanda daerah ini selama 2018.

"Data kebakaran ini terhitung mulai Januari hingga 23 Desember 2018," kata Maftuh, di Sampang, Minggu.

Ia menjelaskan, dari total jumlah musibah kebakaran 86 kali itu, kejadian terbanyak pada September 2018 yakni sebanyak 21 kejadian.

Menurut Maftuh, dari 86 kejadian itu, objek kebakaran melanda 10 pemukiman penduduk, tujuh pabrik atau industri, 52 lahan gambut serta masing - masing tiga kejadian lahan hutan dan lainnya.

Dari 86 insiden kebakaran ini, menurut dia, empat kejadian di empat kecamatan yang tidak tertangani petugas, karena lokasinya jauh dan medannya sulit.

Dia merujuk, kejadian kebakaran di Desa Pangareman, Kecamatan Ketapang, di Desa Taman, Kecamatan Jrengik, dan Desa Disanah, Kecamatan Sreseh, serta di Desa Poreh, Kecamatan Karangpenang.

"Musibah kebakaran di empat desa itu, melanda tiga bangunan dan satu jenis kebakaran yang lain. Kalau insiden lainnya bisa kami tangani. Artinya petugas berhasil tiba di lokasi kebakaran tepat waktu," ujar Maftuh.

Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap lebih waspada dan bisa mengantisipasi terjadinya musibah kebakaran.

Ia juga mengimbau di momentum liburan ini, hendaknya memeriksa keamanan rumah, termasuk aliran listrik, sebelum meninggalkan rumah untuk berlibur.

Sebab, menurut Maftuh, diantara kejadian kebakaran yang melanda Sampang selama Januari hingga 23 Desember 2018 itu, diantaranya terjadi saat liburan atau rumahnya sedang ditinggal penghuninya.

"Selalu waspada, lebih bagus setiap rumah dilengkapi alat pemadam api ringan, sehingga ketika kejadian tidak begitu menjalar besar dan bisa dicegah sendiri," katanya. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018