Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Sejumlah pedagang di Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan harga komoditas di pasar tradisional cenderung stabil, kecuali harga telur yang stabil tinggi dengan harga berkisar Rp24.500-Rp25.500/kilogram, sejak sepekan terakhir.

"Hanya telur cenderung naik, tapi kalau harga komoditas lainnya tetap stabil, bahkan ada yang turun," kata seorang pedagang pracangan di Pasar Kota, Bojonegoro Ny. Maksum, Sabtu.

Hal itu dibenarkan seorang pedagang pracangan lainnya di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Ny. Yayuk, yang menyebutkan dirinya menjual telur Rp25.500/kilogram, sejak sepekan terakhir.

Harga telur itu lebih tinggi dibandingkan dengan harga telur di pasar tradisional, seperti di Pasar Kota, dan Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, yang hanya Rp24.500/kilogram.

"Harga pengambilan saya dari grosir juga sudah tinggi sampai Rp24.000/kilogram," ucap Ny. Yayuk menambahkan.

Menurut Ny. Maksum, tingginya harga telur lebih banyak disebabkan produksi telur dari daerah penghasil seperti Blitar, Kediri, Tulungagung, dan Madiun, berkurang akibat pengaruh musim hujan.

"Di lokal Bojonegoro, juga Tuban, jarang ada peternak ayam petelur. Ayam kalau musim hujan cenderung bertelurnya berkurang," ujarnya.

Oleh karena itu, ia memperkirakan harga telur akan tetap bertahan tinggi, karena sekarang sudah masuk musim hujan.

Meski demikian, ia mengaku masih tetap bisa menjual telur dengan jumlah yang sama dibandingkan dengan ketika harga telur di bawah Rp20.000/kilogram.

"Rata-rata omzet penjualan telur saya stabil tetap sekitar 2 kuintal per harinya," katanya menambahkan.

Namun, menurut dia, juga seorang pedagang pracangan di pasar tradisional Banjarjo, Kecamatan Kota, menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 tidak banyak mempengaruhi harga komoditas.

"Kalau harga komoditas stabil yang faktornya karena ada campur tangan Pemerintah," ucap Ny. Endang.

Harga komoditas di Pasar Kota dan Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota menyebutkan minyak curah Rp10.000/liter, gula Rp10.500/kilogram, kacang tanah Rp23.000/kilogram, kacang tanah produksi India Rp21.000/kilogram, bawang putih Rp15.000/kilogram, dan bawang merah Rp26.000/kilogram.

Selain itu, daging ayam Rp36.000/kilogram, daging sapi berkisar Rp10.000-Rp105.000/kilogram dan harga beras kualitas premium berkisar Rp9.000-Rp9.500/kilogram.

"Omzet penjualan daging sapi saya cenderung meningkat sekitar 50 persen dari biasanya karena banyak masyarakat yang memiliki hajatan, bukan pengaruh Natal dan Tahun Baru 2019," ucap seorang pedagang daging sapi di Pasar Kota, Ny. Anik Mu'ali menambahkan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018