Surabaya (Antaranews Jatim) - Administratur
Perhutani Bondowoso, Agus Sarwedi menandatangani perjanjian kerja sama penanaman bawang putih dengan Pusat Inkubasi Bisnis Syariah Majelis Ulama Indonesia (Pinbas MUI) dan tiga Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Kantor Perhutani Divsi Regional Jawa Timur Surabaya.
Tiga Lembaga tersebut adalah LMDH Sumber Rejeki, LMDH Gunung Hijau dan LMDH Al Barokah yang berlokasi di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, dengan total luas areal yang di kerjasamakan untuk tanaman bawang putih seluas 41,45 hektar.
"Kerja sama ini baru pertama kalinya dan ini satu-satunya Pinbas MUI di Indonesia yang diberi otonomi khusus oleh Pinbas MUI Pusat, sehingga Pinbas MUI Jawa Timur diberikan kewenangan penandatangan secara langsung”, ujar Ketua Pinbas MUI Jawa Timur, Wahid Wahyudi, melalui keterangan tertulisnya, Jumat.
Ia menjelaskan, Pinbas MUI Jawa Timur saat ini konsentrasi utamanya adalah pemberdayaan masyarakat disekitar hutan.
Melalui kerja sama penanaman bawang putih ini diharapkan hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat pada umumnya.
"Hasil pertanian di Jawa Timur itu surplus semua, kecuali kedelai dan bawang putih. Hampir 90 persen kedelai dan bawang putih itu diimpor dari Cina," katanya.
Selanjutnya kata Wahid, untuk kerjasaman penanaman bawang putih ini masyarakat akan diberikan benih 50 kilogram dan biaya Rp15 juta perhektarnya.
"Sedangakan saat panen masyarakat juga akan mendapatkan sharing dari laba sebesar 70 persen," ucapnya.
Sementara, Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, Endung Trihartaka saat menyaksikan penandatangan perjanjian tersebut sangat mengapresiasi kerjasama antar pihak yaitu Pinbas MUI Jawa Timur, Perhutani Bondowoso dan tiga LMDH diwilayah Bondowoso.
Menurutnya ini sesuai dengan misi perusahaan untuk menjadikan perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Meskipun, budi daya tanaman bawang putih ini agak sulit, namun saya berharap tanaman bawang putih yang akan ditanam dilahan Perhutani di Bondowoso ini bisa memberikan hasil yang memuaskan," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Perhutani Bondowoso, Agus Sarwedi menandatangani perjanjian kerja sama penanaman bawang putih dengan Pusat Inkubasi Bisnis Syariah Majelis Ulama Indonesia (Pinbas MUI) dan tiga Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Kantor Perhutani Divsi Regional Jawa Timur Surabaya.
Tiga Lembaga tersebut adalah LMDH Sumber Rejeki, LMDH Gunung Hijau dan LMDH Al Barokah yang berlokasi di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, dengan total luas areal yang di kerjasamakan untuk tanaman bawang putih seluas 41,45 hektar.
"Kerja sama ini baru pertama kalinya dan ini satu-satunya Pinbas MUI di Indonesia yang diberi otonomi khusus oleh Pinbas MUI Pusat, sehingga Pinbas MUI Jawa Timur diberikan kewenangan penandatangan secara langsung”, ujar Ketua Pinbas MUI Jawa Timur, Wahid Wahyudi, melalui keterangan tertulisnya, Jumat.
Ia menjelaskan, Pinbas MUI Jawa Timur saat ini konsentrasi utamanya adalah pemberdayaan masyarakat disekitar hutan.
Melalui kerja sama penanaman bawang putih ini diharapkan hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat pada umumnya.
"Hasil pertanian di Jawa Timur itu surplus semua, kecuali kedelai dan bawang putih. Hampir 90 persen kedelai dan bawang putih itu diimpor dari Cina," katanya.
Selanjutnya kata Wahid, untuk kerjasaman penanaman bawang putih ini masyarakat akan diberikan benih 50 kilogram dan biaya Rp15 juta perhektarnya.
"Sedangakan saat panen masyarakat juga akan mendapatkan sharing dari laba sebesar 70 persen," ucapnya.
Sementara, Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, Endung Trihartaka saat menyaksikan penandatangan perjanjian tersebut sangat mengapresiasi kerjasama antar pihak yaitu Pinbas MUI Jawa Timur, Perhutani Bondowoso dan tiga LMDH diwilayah Bondowoso.
Menurutnya ini sesuai dengan misi perusahaan untuk menjadikan perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Meskipun, budi daya tanaman bawang putih ini agak sulit, namun saya berharap tanaman bawang putih yang akan ditanam dilahan Perhutani di Bondowoso ini bisa memberikan hasil yang memuaskan," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018