Jember (Antaranews Jatim) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember menyiapkan sebanyak Rp4,1 triliun untuk menjamin ketersediaan uang rupiah selama libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di wilayah kerja Bank Indonesia Jember yang meliputi Kabupaten Jember, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.
     
"Bank Indonesia memastikan bahwa ketersediaan uang rupiah selama libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dipastikan cukup baik dari sisi jumlah maupun denominasi (per pecahan) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Jember Hestu Wibowo dalam siaran pers yang diterima Antara di Jember, Kamis.
     
Menurutnya jumlah kebutuhan perbankan akan uang rupiah untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru diperkirakan mencapai Rp4,1 triliun dan jumlah tersebut meningkat sekitar 78 persen dibandingkan pada tahun 2017 yakni sebesar Rp2,4 triliun di wilayah eks Keresidenan Besuki dan Lumajang.
     
"Realisasi uang tunai sampai dengan tanggal 12 Desember 2018 tercatat sebesar Rp1,4 triliun yang dipenuhi melalui penarikan di perbankan dan kas titipan Bank Indonesia Jember yang berada di Kabupaten Banyuwangi," tuturnya.
     
Pada tahun 2017 tercatat realisasi kebutuhan uang rupiah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Natal dan Tahun Baru sebesar Rp2,4 triliun dan jumlah tersebut  mengalami peningkatan 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yakni sebesar Rp2,2 triliun.
     
Hestu menjelaskan pemenuhan kebutuhan uang rupiah yang dilakukan oleh Bank Indonesia selain melalui perbankan juga melalui kegiatan kas keliling, baik di dalam kota maupun luar kota dengan masing-masing pemenuhan sebesar Rp500 juta dan Rp1 miliar yang dilakukan tidak hanya wilayah perkotaan. tetapi juga wilayah terpencil atau pelosok.
   
Sementara  Kepala Tim Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi BI Jember Febrina mengatakan jumlah uang rupiah untuk menjamin kebutuhan masyarakat selama Natal dan Tahun Baru setiap tahun mengalami peningkatan, sehingga Bank Indonesia juga menyediakan uang rupiah sesuai dengan proyeksi perbankan.
     
"Peningkatan jumlah uang tunai tersebut disebabkan permintaan pengisian ATM yang meningkat, penarikan uang di perbankan, permintaan pencairan uang nasabah di perbankan, dan distribusi bantuan sosial," tuturnya.
     
Ia menjelaskan peningkatan permintaan uang baru selama Natal dan Tahun Baru 2019 didominasi pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu, sehingga hal tersebut berbeda dengan kebutuhan untuk Lebaran yang biasanya didominasi pecahan Rp2.000, Rp5.000 dan Rp10.000.
     
"Dalam pemenuhan kebutuhan uang itu, Kantor Perwakilan BI Jember juga melayani penukaran uang tidak layak edar (rusak, cacat, dan lusuh) dan uang logam yang saat ini mengalami peningkatan karena banyak toko retail yang membutuhkan uang logam," ujarnya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018