Jombang (Antaranews Jatim) - Presiden Joko Widodo meresmikan empat ruas jalan tol trans-Jawa di Jawa Timur secara seremoni di kawasan gerbang Tol Bandar Kedungmulyo Jombang, Jawa Timur, sehingga bisa dimanfaatkan menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2019.
"Dengan tembusnya Surabaya-Jakarta atau Jakarta-Surabaya ini, kami ingin infrastruktur ini betul-betul bisa membawa manfaat, lebih memudahkan, lebih cepat, murah. Masyarakat memiliki alternatif kalau mau lewat jalan tol atau lewat jalan lama," kata Presiden Jokowi saat peresmian di Kabupaten Jombang, Kamis.
Dari empat ruas jalan tol di Jatim yang diresmikan Presiden Jokowi itu meliputi Ngawi-Kertosono segmen Wilangan-Kertosono dengan panjang 39,1 kilometer, ruas Kertosono-Mojokerto seksi empat sepanjang 0,9 kilometer, relokasi Porong-Gempol (Porong-Kejapanan) sepanjang 6,3 kilometer, dan Gempol-Pasuruan seksi tiga (Pasuruan-Grati) sepanjang 12,2 kilometer.
Selain itu, Presiden juga masih meresmikan ruas jalan tol lain, yakni Pemalang-Batang seksi satu dan dua (SS Pemalang-Batang) sepanjang 33 kilometer, Semarang-Solo seksi empat dan lima (Salatiga-Kartasura) sepanjang 32,5 kilometer dan Batang-Semarang seksi 1-5 sepanjang 75 kilometer.
Dalam peresmian itu, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi serta sejumlah menteri, misalnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljo dan Menteri BUMN Rini Sumarno, kemudian Gubernur Jatim Soekarwo dan sejumlah pejabat lainnya.
Presiden menegaskan, jalur tol yang sudah tersambung antara Surabaya-Jakarta ini bisa memberikan kemudahan pada masyarakat. Mereka bisa memilih jalur alternatif yang diinginkan, salah satunya untuk menghindari kemacetan.
Presiden Jokowi melakukan uji coba jalur tol setelah peresmian tersebut. Rombongan Presiden menggunakan jalur darat dengan bus lewat jalur tol trans-Jawa. Ruas yang dilintasi adalah dari Surabaya hingga Semarang.
Sebelumnya, jalur tol Jombang-Mojokerto juga sudah diresmikan Presiden Jokowi pada 2017. Jalur itu kini cukup ramai, sebab lebih memperpendek jarak dan waktu menuju ke Surabaya.
Peresmian tol tersebut juga bisa sebagai upaya mengurangi kemacetan, terutama di simpang mengkreng. Jalur itu merupakan jalur arteri dari Kediri dan Nganjuk, sehingga sering terjadi (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Dengan tembusnya Surabaya-Jakarta atau Jakarta-Surabaya ini, kami ingin infrastruktur ini betul-betul bisa membawa manfaat, lebih memudahkan, lebih cepat, murah. Masyarakat memiliki alternatif kalau mau lewat jalan tol atau lewat jalan lama," kata Presiden Jokowi saat peresmian di Kabupaten Jombang, Kamis.
Dari empat ruas jalan tol di Jatim yang diresmikan Presiden Jokowi itu meliputi Ngawi-Kertosono segmen Wilangan-Kertosono dengan panjang 39,1 kilometer, ruas Kertosono-Mojokerto seksi empat sepanjang 0,9 kilometer, relokasi Porong-Gempol (Porong-Kejapanan) sepanjang 6,3 kilometer, dan Gempol-Pasuruan seksi tiga (Pasuruan-Grati) sepanjang 12,2 kilometer.
Selain itu, Presiden juga masih meresmikan ruas jalan tol lain, yakni Pemalang-Batang seksi satu dan dua (SS Pemalang-Batang) sepanjang 33 kilometer, Semarang-Solo seksi empat dan lima (Salatiga-Kartasura) sepanjang 32,5 kilometer dan Batang-Semarang seksi 1-5 sepanjang 75 kilometer.
Dalam peresmian itu, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi serta sejumlah menteri, misalnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljo dan Menteri BUMN Rini Sumarno, kemudian Gubernur Jatim Soekarwo dan sejumlah pejabat lainnya.
Presiden menegaskan, jalur tol yang sudah tersambung antara Surabaya-Jakarta ini bisa memberikan kemudahan pada masyarakat. Mereka bisa memilih jalur alternatif yang diinginkan, salah satunya untuk menghindari kemacetan.
Presiden Jokowi melakukan uji coba jalur tol setelah peresmian tersebut. Rombongan Presiden menggunakan jalur darat dengan bus lewat jalur tol trans-Jawa. Ruas yang dilintasi adalah dari Surabaya hingga Semarang.
Sebelumnya, jalur tol Jombang-Mojokerto juga sudah diresmikan Presiden Jokowi pada 2017. Jalur itu kini cukup ramai, sebab lebih memperpendek jarak dan waktu menuju ke Surabaya.
Peresmian tol tersebut juga bisa sebagai upaya mengurangi kemacetan, terutama di simpang mengkreng. Jalur itu merupakan jalur arteri dari Kediri dan Nganjuk, sehingga sering terjadi (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018