Madiun (Antaranews Jatim) - Kepala PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Heri Siswanto menyatakan puncak angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di stasiun wilayah daop setempat diprediksi terjadi pada 21 dan 31 Desember 2018.

"Kami prediksi puncak angkutan libur Natal dan Tahun Baru 2018/2019 akan terjadi pada Jumat (21/12) dan Senin (31/12) dengan jumlah penumpang total dari wilayah Daop 7 sebanyak 33.955 orang," ujar Heri Siswanto kepada wartawan di Madiun, Rabu.

Prediksi puncak jumlah penumpang pengguna moda transportasi kereta api tersebut, karena masa angkutan bersamaan dengan libur sekolah.

Guna mengakomodasi lonjakan penumpang, Daop 7 Madiun menambah 10 perjalanan KA tambahan, meliputi KA Gajayana relasi Gambir-Malang (PP), KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng (PP), KA Brantas relasi Pasarsenen-Blitar (PP), KA Pasundan relasi Kiaracondong Bandung-Surabaya Gubeng (PP), dan KA Matarmaja relasi Pasarsenen-Malang (PP).

"Secara total pada masa angkutan Natal dan tahun baru kali ini Daop 7 Madiun akan mengoperasikan 50 perjalanan KA reguler, 24 KA lokal, dan 10 KA tambahan," kata Heri.

Total tempat duduk yang disediakan PT KAI Daop 7 Madiun selama masa angkutan Natal dan tahun baru itu mencapai 32.764 kursi setiap harinya, terdiri 25.976 kursi per hari untuk KA reguler dan 6.788 kursi per hari untuk KA tambahan.

Puluhan ribu kursi yang disediakan tersebut diharapkan mampu mengakomodasi seluruh calon penumpang yang diperkirakan meningkat 4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sesuai data, target Daop 7 Madiun selama 18 hari posko angkutan Natal dan Tahun Baru 2018/2019 berlangsung akan mengangkut sebanyak 269.650 penumpang ke segala jurusan. Naik 4 persen dari realisasi tahun sebelumnya sejumlah 259.675 penumpang.

Daop Madiun dan jajaran terus berupaya mempersiapkan agar angkutan libur Natal dan tahun baru berjalan lancar dan aman. Persiapan tersebut dilakukan dengan melakukan perawatan dan perbaikan kondisi tubuh ban jalur rel dan wesel pemindah jalur secara rutin serta normalisasi drainase sepanjang jalur rel.

Daop 7 Madiun juga menyiapkan enam unit lokomotif dan tiga unit lokomotif cadangan yang terdiri lima lokomotif jenis CC 201 dan empat lokomotif jenis CC 203.

Selain lokomotif cadangan, Daop Madiun juga menyiagakan 55 unit kereta dan tujuh unit kereta cadangan dengan jumlah total 62 kereta siap operasi.

"Armada tersebut disiapkan untuk melayani enam rangkaian KA penumpang asal Daop 7 Madiun, yakni KA Brantas, Kahuripan, dan Singasari," tambah Heri.

Guna memberikan rasa aman, selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2018/2019, Daop 7 Madiun juga menyiagakan 363 personel keamanan yang terdiri 101 personel Polsuska, 210 personel sekuriti, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 52 personel.

Petugas tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara bergerak melakukan patroli di jalur KA dan objek-objek penting, seperti depo lokomotif dan kereta.

Adapun masa angkutan Natal tahun 2018 dan Tahun Baru 2019 PT KAI akan berlaku selama 18 hari, yakni mulai 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018