Surabaya, (Antaranews Jatim) - Sebanyak enam kereta api tambahan siap mengakomodasi lonjakan jumlah penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019 dari wilayah Daerah Operasi 8 Surabaya.
Wakil Kepala Daop 8 Surabaya Djainuri di Surabaya, Selasa, mengatakan, enam KA tambahan itu masing-masing KA Gajayana, Sembrani, Sancaka, Kertajaya, Pasundan, dan Matarmaja, dengan masa angkutan mulai 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019.
"Ada enam penambahan kereta. Untuk tiket juga sudah hampir habis, KA tertentu bahkan sampai 100 persen," kata Djainuri, ditemui usai mendampingi anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono yang melakukan pengecekan terhadap sejumlah fasilitas di Stasiun Pasar Turi Surabaya.
Djainuri menjamin, kereta api yang dioperasionalkan dapat dikatakan laik jalan, terlebih pengecekan berkala telah dilakukan, tidak hanya dari PT KAI, namun juga dari Kementerian Perhubungan.
"Masalah kelaikan, kita tetap berupaya menerjunkan KA yang benar-benar laik ya, kita gak ada cadangan, jadi semua KA dikeluarkan, semua KA harus siap," katanya.
Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo berharap sarana dan prasarana KA sudah siap, terlebih intensitas perjalanan KA yang semakin tinggi sehingga gerbong maupun rel harus benar-benar siap.
"Peningkatan penumpang pada natal dan tahun baru juga diprediksi naik 3,4 persen, dimana apabila itu direalisasikan harus siap, kabarnya gerbong sudah ditambah ya, saya harap itu cukup," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Wakil Kepala Daop 8 Surabaya Djainuri di Surabaya, Selasa, mengatakan, enam KA tambahan itu masing-masing KA Gajayana, Sembrani, Sancaka, Kertajaya, Pasundan, dan Matarmaja, dengan masa angkutan mulai 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019.
"Ada enam penambahan kereta. Untuk tiket juga sudah hampir habis, KA tertentu bahkan sampai 100 persen," kata Djainuri, ditemui usai mendampingi anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono yang melakukan pengecekan terhadap sejumlah fasilitas di Stasiun Pasar Turi Surabaya.
Djainuri menjamin, kereta api yang dioperasionalkan dapat dikatakan laik jalan, terlebih pengecekan berkala telah dilakukan, tidak hanya dari PT KAI, namun juga dari Kementerian Perhubungan.
"Masalah kelaikan, kita tetap berupaya menerjunkan KA yang benar-benar laik ya, kita gak ada cadangan, jadi semua KA dikeluarkan, semua KA harus siap," katanya.
Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo berharap sarana dan prasarana KA sudah siap, terlebih intensitas perjalanan KA yang semakin tinggi sehingga gerbong maupun rel harus benar-benar siap.
"Peningkatan penumpang pada natal dan tahun baru juga diprediksi naik 3,4 persen, dimana apabila itu direalisasikan harus siap, kabarnya gerbong sudah ditambah ya, saya harap itu cukup," katanya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018