Surabaya (Antaranews Jatim) - Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu Jawa Timur Novli Thyssen menargetkan lembaga yang dipimpinnya akan menjadi laboratorium pemilihan umum 2019.
     
"Ini menjadi agenda KIPP (Komite Independen Pemantau Pemilu) ke depan," kata Ketua KIPP Jatim Novli Thyssen di Surabaya, Senin.
     
Menurut dia, laboratorium pemilu itu nantinya bisa melahirkan gagasan, ide, konsep pemilu, sehingga dapat memberikan sumbangsih sistem kepemiluan dan demokrasi yang lebih baik di Indonesia, khususnya di Jatim.
     
Diketahui Musyawarah Wilayah KIPP Jawa Timur yang diselenggarakan di salah satu hotel di Surabaya pada Sabtu (15/12) menetapkan Novli Bernado Thyssen sebagai ketua KIPP Jatim periode 2018-2023. Novli mengantikan posisi ketua yang sebelumnya dijabat oleh Rikson Nababan. 
     
Selain itu, lanjut dia, agenda KIPP Jatim yang lain berupa penguatan pemantauan pelaksanaan pemilu baik itu pemilihan legislatif, presiden maupun kepala daerah.
     
"Ini juga bagian dari bentuk partisipasi masyarakat," ujar mantan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya. 
     
Ia menjelaskan pendidikan pemilih dan pendidikan kewarganegaraan sangat penting dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat sebagai salah satu subyek pemilu.
     
"Masyarakat juga berperan aktif menjalankan fungsi kontrol atas kewenangan penyelenggara pada penyelenggaran pemilu," katanya.
     
Pendidikan politik pada dasarnya tidak hanya dibutuh bagi mereka para pemilih namun juga oleh penyelenggara hingga partai politik peserta pemilu. Partai politik seharusnya juga bertanggung jawab terhadap pemberian pendidikan politik terhadap rakyat. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018