Tulungagung (Antaranews Jatim) - Siswa Madratsah Aliyan Negeri di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa berhasil menciptakan ramuan kuliner berbahan bonggol pisang, sehingga menjadi camilan yang enak dan memiliki kandungan gizi tinggi.

Produk kuliner anyar itu merupakan hasil kreasi kelompok karya ilmiah remaja di MAN 1 Tulungagung yang sedang mengerjakan riset tentang pemanfaatan bonggol pisang.

"Awalnya kami melihat selama ini banyak bonggol pisang yang dibuang percuma. Kami lalu menelitinya dan mengubahnya menjadi camilan makanan yang enak," kata Vanisha Amelia menjelaskan ikhwal pengembangan kuliner temuannya.

Tidak sendiri, Vanisha dibantu dua rekannya Latifatul Fadhilah dan Niken Ariningtyas untuk melakukan riset selama kurang lebih dua pekan tersebut.

Hasilnya, hasil riset yang mereka lakukan selain mengandung karbohidrat setara nasi, bonggol pisang ini juga kaya akan serat sehingga baik untuk pencernaan.

Agara bisa diolah menjadi penganan yang layak konsumsi, bonggol pisang terlebih dahulu harus diiris tipis.

Setelah itu, irisan tersebut dicuci bersih dan direndam dalam air kapur.

Perendaman ini untuk menghilangkan getah yang masih menempel pada bonggol pisang.

Setelah direndam bonggol kemudian kembali dicuci dan dikukus. Bonggol kemudian digoreng dan diberi bumbu sesuai selera.

"Ini sudah kami lakukan riset dan dipastikan aman untuk dikonsumsi," katanya.

Camilan yang diberi nama Tera Bonggol Pisang ini diklaim memiliki tekstur yang unik.

Jadi meskipun melalui proses penggorengan, namun camilan ini tidaklah renyah dan tetap mempunyai tekstur kenyal.

Kreasi siswa ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah.

Sugeng Riyadi, Kepala Sekolah MAN 1 Tulungagung mendukung penuh setiap riset yang dilakukan oleh siswanya.

Bahkan Sugeng juga akan membantu pengembagan riset tersebut.

"Seperti camilan ini, kami akan membantu untuk bisa dipasarkan, minimal di sekolah sendiri sehingga bisa menjadi tambahan saku bagi siswanya," katanya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018