Surabaya (Antaranews Jatim) -  Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memimpin penyelidikan untuk menemukan penyebab kebakaran kapal motor (KM) Gerbang Samudra I, kata pejabat Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya.

Kepala Bidang Penjagaan, Patroli dan Penyidikan Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya Roni Fahmi kepada wartawan di Surabaya, Senin, menyebut ada beberapa instansi terkait yang secara bersama-sama akan melakukan penyelidikan.

"Selain KNKT, penyelidikan juga dilakukan bersama Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, selain melibatkan Kepolisian Republik Indonesia, khususunya Polisi Perairan Kepolisian Daerah Jawa Timur," tuturnya.

Roni memastikan hari ini petugas dari KNKT telah tiba di Surabaya untuk mengawali proses penyelidikan terhadap kapal penumpang jenis roll on-roll off (roro) tersebut, yang terbakar di perairan Karang Jamuang, Jawa Timur, pada Minggu dini hari, 2 Desember, saat berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin.

Menurut data manifes, KM Gerbang Samudra I mengangkut 130 orang penumpang beserta seluruh awaknya. Sebanyak 127 orang berhasil dievakuasi dengan selamat, sementara tiga orang, yaitu Nakhoda Soelhadani, serta dua orang kadet dari sekolah pelayaran di Surabaya, Silka Mala Marifat dan Nurul Fadilah, masih dinyatakan hilang.

Pada Sabtu, 8 Desember lalu, petugas Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Surabaya menemukan sejumlah belulang yang diduga merupakan potongan jenazah dari tiga orang yang dinyatakan hilang tersebut di atas bangkai KM Gerbang Samudra I.

"Dugaannya yang ditemukan teman-teman Basarnas itu adalah jenazah dari Nakhoda dan kadet yang selama ini belum ditemukan. Saat ini masih diteliti di Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur," ujarnya.

Sementara menurut sejumlah saksi kebakaran KM Gerbang Samudra I bersumber dari dek kendaraan, yang berisi 15 truk besar, 12 truk berukuran sedang, serta masing-masing satu unit truk tronton, dan kendaraan mobil kecil.

"Sumber api apakah berasal dari truk yang mengangkut bahan berbahaya, inilah yang nanti akan kami selidiki bersama petugas dari KNKT," ucap Roni. (*)

Baca juga: Basarnas Evakuasi Belulang dari Bangkai Kapal Terbakar (Video)
Baca juga: Susuri Bangkai Kapal Terbakar, Basarnas Cari Tiga Korban

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018