Malang (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Malang bersama para pemangku kepentingan terkait siap mengawasi seluruh tahapan pesta demokrasi, khususnya menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada April 2019.

Wakil Bupati Malang M. Sanusi mengatakan bahwa para pemangku kepentingan di wilayah Kabupaten Malang juga diharapkan bisa mendeteksi dini setiap kejadian yang memiliki potensi konflik, sehingga dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 bisa berlangsung kondusif.

"Pemkab bersama TNI dan Polri, untuk selalu siap dalam mengawasi seluruh tahapan pesta demokrasi yang akan dilaksanakan dan meminimalisir terjadinya gangguan keamanan," kata Sanusi, dalam Rapat Koordinasi Keamanan dan Ketertiban di Wilayah Kabupaten Malang 2018, di Pabrik Gula Kebonagung, Kabupaten Malang, Jumat.

Sanusi menjelaskan, beberapa waktu sebelumnya, pada gelaran pemilihan kepala desa (pilkades) di Kabupaten Malang pada November 2018 berjalan aman dan damai. Namun, dengan kondisi tersebut, bukan berarti menjadikan para pemangku kepentingan lengah.

Selama ini penyelenggaraan pesta demokrasi di wilayah Kabupaten Malang senantiasa berjalan dengan kondusif. Dengan kondisi Kabupaten Malang yang kondusif tersebut, hendaknya dijadikan sebagai modal berharga untuk menghadapi pesta demokrasi yang lebih besar di Tahun 2019.

"Namun, bukan berarti dengan kondisi yang adem ayem ini menjadikan kita lupa akan pentingnya untuk selalu siap siaga menghadapi bahaya yang dapat mengancam kapanpun," kata Sanusi.

Selain itu, lajut Sanusi, akan sangat penting untuk mempersiapkan segala sesuatunya, untuk dapat mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat Kabupaten Malang khususnya menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Legislatif Tahun 2019.

Pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang, memunculkan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Presiden Joko Widodo berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Pasangan Prabowo-Sandiaga diusung oleh Partai Demokrat, Partai Gerinda, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sementara untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golongan Karya (Golkar) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).(*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018