Ngawi (Antaranews Jatim) -  Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mencatat hama tikus telah menyerang ribuan lahan persawahan di wilayah setempat hingga membuat para petani resah.

Data Dinas Pertanian Ngawi mencatat hama tikus telah menyerang sekitar 1.000 hektare lahan sawah di Kabupaten Ngawi. Jumlah tersebut tersebar di enam kecamatan yang ada.

"Lahan persawahan yang terserang hama tikus tersebut di antaranya di wilayah Kecamatan Paron, Ngawi, Geneng, Kwadungan, Padas, dan Kasreman," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi, Marsudi kepada wartawan, di Ngawi, Senin.

Menurut dia, populasi tikus di enam wilayah kecamatan tersebut meningkat. Bahkan, telah menyerang lokasi pembenihan para petani.

Guna membasmi dan mengantisipasi serangan hama tikus pada musim tanam nantinya, pihak Dinas Pertanian akan memberikan bantuan bom tikus gratis ke petani.

Ia memahami kebingungan petani dalam mengendalikan hama tikus. Terlebih penggunaan alat jebakan tikus dari listrik telah dilarang karena sangat berbahaya.

Sesuai data, selama tahun 2018, telah ada tujuh orang meninggal dunia di Ngawi akibat tersengat aliran listrik dari jebakan tikus milik petani.

Untuk membasmi tikus, para petani menggunakan cara tradisional, di antaranya menggunakan umpan tikus, gropyokan tikus, maupun mengandalkan musuh alami dari tikus.

Para petani berharap hama tikus segera dapat diatasi menjelang musim tanam penghujan yang biasanya berlangsug pada bulan Desember atau Januari.

"Jika tidak segera dikendalikan, kami takut ribuan hektare sawah-sawah yang ada di Ngawi akan terancam gagal panen," kata seorang petani setempat, Suharno.

Dalam pembasmian hama tikus tersebut, selain para petani, Dinas Pertanian juga dibantu personel dari TNI dan Polri. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018