Madiun (Antaranews Jatim) - PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) menargetkan pabrik baru yang kini sedang proses pembangunan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur akan dapat beroperasi pada tahun 2020 .

General Manager Sekretaris Perusahaan PT INKA (Persero), I Ketut Astika, Jumat mengatakan, pembangunan pabrik baru di Dusun Pancoran, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi tersebut dimulai akhir tahun ini.

"Untuk 2019 belum (dioperasikan). Sementara ini target sales kita masih tercover dengan pabrik di Madiun. Tapi untuk tahun 2020, kita sudah butuh pabrik baru," ujar Ketut Astika di Madiun kepada wartawan.

Menurut dia, nantinya, jika pabrik Banyuwangi telah terbangun, ditargetkan kapasitas produksinya bisa dua kali lipat dari pabrik yang ada di Kota Madiun. Adapun, pabrik tersebut memanfaatkan lahan seluas 84 hektare yang merupakan sinergi antara PT INKA dengan PTPN XII.

Nantinya, pabrik modern tersebut diharapkan akan menjadi `workshop` perakitan sarana kereta api baru kedua setelah `workshop` yang ada di Madiun. Keberadaan pabrik baru sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam rangka mendukung pengembangan dan kemajuan industri perkerataapian nasional.

Selain itu, pabrik baru INKA di Banyuwangi juga untuk menjawab tantangan kebutuhan sarana kereta api dari pasar luar negeri. Terlebih, produksi kereta yang dihasilkan PT INKA (Persero) telah merambah ke sejumlah negara di Asia dan Afrika. Di antaranya Filipina, Bangladesh, Senegal, dan lainnya.

Adapun, lokasi Banyuwangi dipilih karena daerah tersebut memiliki akses dengan pelabuhan dan upah pekerja tak jauh berbeda dengan kondisi di wilayah Madiun.

Kedekatan lokasi `workshop` di Banyuwangi dengan pelabuhan barang Tanjung Wangi yang dikelola PT Pelindo III, diharapkan sangat mendukung PT INKA dalam proses pengiriman kereta pesanan melalui jalur laut, baik untuk ekspor maupun untuk kebutuhan dalam negeri di luar pulau Jawa.

"Harapannya, pembangunan pabrik bisa berjalan lancar dan selesai sesuai dengan target yang ditetapkan," katanya. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018