Malang (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Malang menyiapkan roadmap atau peta jalan sektor ekonomi kreatif bersama Komite Ekonomi Kreatif (KEK), para pemangku kepentingan terkait dan pelaku usaha industri kreatif di daerah setempat.

Kepala Dinas Perindustrian Kota Malang M Subkhan di Malang, Jumat, mengatakan, pemkot sedang melakukan pembahasan peta jalan untuk menyiapkan program-program yang akan dilakukan selama lima tahun ke depan, di mana Kota Malang telah ditetapkan menjadi kota kreatif di Jawa Timur.

"Kami melakukan FGD (focus group discussion) di komite pelaksana, terkait roadmap ekonomi kreatif. Kami membahas apa saja yang harus dilakukan dalam lima tahun ke depan," kata Subkhan.

Dalam pembahasan peta jalan tersebut, Pemerintah Kota Malang mewadahi berbagai masukan dari para pelaku usaha ekonomi kreatif yang ada. Langkah tersebut dilakukan supaya sektor kreatif Kota Malang bisa berkembang sejalan dengan rencana jangka panjang pemerintah.

Dalam upaya untuk memberikan wadah kepada para pelaku ekonomi kreatif, Pemerintah Kota Malang juga berencana membangun Malang Creative Center (MCC) yang bisa dimanfaatkan para pelaku usaha kreatif untuk meningkatkan jejaring dan bisnis mereka.

"Dari pelaku ekonomi kreatif, jika mereka punya keinginan, kewajiban kami itu untuk mewadahi. Harus direspon dengan baik," kata Subkhan.

Kota Malang memiliki potensi yang sangat besar khususnya dari sektor ekonomi kretatif. Berdasar catatan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), dari subsektor aplikasi dan game yang ada di Kota Malang, hingga saat ini sudah ada 92 perusahaan studio atau startup atau yang masuk dalam kategori usaha jasa.

Selain itu, subsektor tersebut mampu menyerap kurang lebih sebanyak 2.200 tenaga kerja lepas, yang didukung dengan lulusan sarjana kurang lebih sebanyak 4.800 orang per tahun dan terkait langsung dengan subsektor aplikasi dan game.

Namun, dengan potensi yang tinggi pada subsektor aplikasi dan game tersebut, Pemerintah Kota Malang bukan berarti akan mendiamkan subsektor-subsektor lain yang ada, seperti sektor kuliner, fesyen, dan fotografi yang juga memiliki potensi.

Untuk ke depannya, para pelaku usaha kreatif Kota Malang tersebut akan dikolaborasikan dengan industri kecil menengah (IKM). Pemerintah Kota Malang memiliki 15 sentra IKM yang tersebar di berbagai wilayah.

"Industri kreatif itu bukan hanya IT. Ada 16 subsektor dan itu harus kita buka. Semuanya ada di Kota Malang," ujar Subkhan.

Berdasar catatan Bekraf, sumbangan dari sektor ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) berada pada angka Rp1.105 triliun, dengan sumbangan paling besar berasal dari sektor fesyen, diikuti oleh kuliner, dan lainnya.

Pada 2016, sumbangan sektor ekonomi kreatif terhadap PDB telah dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yakni mencapai Rp922 triliun, dan diperkirakan akan terus mengalami kenaikan kurang lebih mencapai Rp70 triliun tiap tahunnya.(*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018