Madiun (Antaranews jatim) - Sekretaris Jenderal Forum Humas (FH) BUMN Ferry Andrianto menyatakan musim Tabebuya, yakni saat Bunga Tabebuya (Chrysotricha) yang kini baru ditanamnya tumbuh dan mekar, nantinya dapat menjadi tempat wisata baru di Kota Madiun, Jawa Timur.

"Bunga ini sangat unik dan cocok dengan kontur tanah Indonesia. Selain itu juga "Instagramable", bagus untuk tempat wisata dan menjadi ikon wilayah," ujar Ferry saat pemberian bantuan dan penanaman 200 bibit pohon Bunga Tabebuya kepada Pemkot Madiun di kawasan Gelanggang Olah Raga (GOR) Wilis Kota Madiun, Kamis sore.

Menurut dia, pada dua hingga tiga tahun ke depan, ketika musim Tabebuya saat bunga tersebut mekar pada momentum bulan Oktober dan November, diharapkan bisa menarik kunjungan wisatawan untuk datang ke Kota Madiun.

"Harapannya nanti, ini bisa menjadi destinasi wisata baru untuk mendukung program wisata daerah, dalam hal ini Pemkot Madiun," kata dia.

Ia menjelaskan, bantuan dan penanaman 200 bibit pohon Bunga Tabebuya tersebut dalam rangka memperingati hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh setiap tanggal 28 November. Hal itu sebagai wujud kepedulian BUMN dalam berkontribusi pada kelestarian lingkungan serta mengurangi polusi udara.

Dipilih bunga Tabebuya karena pohon tersebut tahan dan dapat hidup di iklim tropis, serta sangat indah saat berbunga.

"Di Indonesia pohon bunga Tabebuya ini relatif masih belum populer. Namun ini indah, mirip dengan bunga sakura di Jepanag dan tahan cuaca," terang dia.

Selain itu, pohon tersebut juga berfungsi untuk penyerapan karbon sehingga bisa mengurangi terjadinya polusi udara.

Pihaknya berharap, Pemkot Madiun mampu merawat dengan maksimal bibit-bibit pohon tersebut sehingga dapat tumbuh dengan baik.

Adapun, penanaman pohon Tabebuya dilakukan secara simbolis oleh Walikota Madiun Sugeng Rismiyanto yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Madiun Rusdiyanto, Ketua DPRD Kota Madiun Istono, Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro, Sekretaris Jenderal FH BUMN Ferry Andrianto, dan para undangan dari sejumlah pejabat OPD terkait di Kota Madiun. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018