Surabaya (Antaranews Jatim) - Majelis Sastra Urban yang digelar oleh Dewan Kesenian Surabaya (DKS) mulai  Jumat, 30 November, mendorong pengemukaan pendapat bagi para tamu atau peminat sastra yang hadir.

Koordinator Majelis Sastra Urban Ribut Wijoto saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis malam, menjelaskan kegiatan yang akan membahas tentang karya-karya bagi sastrawan muda dari generasi milenial ini dijadwalkan digelar rutin pada Jumat pekan terakhir setiap bulan.

"Jumat besok adalah kegiatan pertama Majelis Sastra Urban yang akan berlangsung mulai pukul 19.00 WIB, bertempat di Galeri DKS, Kompleks Balai Pemuda, Jalan Gubernur Suryo 15 Surabaya," katanya.

Pada kegiatan perdama tersebut akan membedah karya-karya dari sastrawan muda Aris Rahman Putra, yang saat ini masih duduk di bangku kuliah semester akhir, jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga.

"Acara ini terbuka untuk umum dan gratis," ujarnya.

Ribut memastikan karya-karya sastra Aris Rahman, atau penyaji lainnya dalam penyelenggaraan Majelis Sastra Urban ke depan yang akan dibedah, sejak jauh hari telah disebar melalui media sosial, khususnya ke grup-grup atau kelompok sastra di Kota Surabaya dan sekitarnya.

"Kami nyebar undangan, sekaligus menyebar karya-karya penyaji yang akan dibedah melalui `Portable Document Format` atau PDF di media sosial. Dengan begitu saat kegiatan berlangsung para tamu yang hadir sudah punya bekal untuk mendiskusikannya," katanya, menjelaskan.

Dia menekankan dalam kegiatan Majelis Sastra Urban, para tamu atau penikmat sastra yang hadir dilarang bertanya, melainkan lebih didorong untuk mengemukakan pendapat terhadap karya sastra yang sedang dibahas.

"Dengan begitu Majelis Sastra Urban benar-benar menjadi kegiatan apresiasi sastra. Pembaca menafsirkan karya pengarang. Mereka boleh berpendapat apapun, entah itu menyanggah, kritik, memberi pandangan dan lain sebagainya," ucapnya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018