Jember (Antaranews Jatim) - Kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sumberagung 3 di Desa Sumberagung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis, terpaksa diliburkan akibat banjir yang menggenangi sekolah tersebut.
   
 "Banjir mulai menggenangi permukiman warga dan sekolah setinggi 15-20 cm pada Rabu (28/11) malam," kata anggota Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD Jember Rezha Pratama di Jember.
     
Menurutnya hujan deras yang mengguyur semalaman di Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember menyebabkan banjir yang diakibatkan tidak adanya selokan di wilayah setempat dan drainase yang ada tidak mampu menampung debit air.
     
"Ada enam rumah yang tergenang dan satu sekolah yakni SDN Sumberagung 3 terendam banjir hingga KBM di sekolah setempat terpaksa diliburkan karena air menggenangi enam ruang kelas, satu ruang kepala sekolah, dan satu ruang perpustakaan," tuturnya.
     
Rezha menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan banjir yang menggenangi sejumlah rumah warga dan sekolah juga mulai surut, namun ancaman banjir susulan bisa terjadi ketika hujan deras kembali turun di wilayah setempat.
     
"Setelah dilakukan assessment, BPBD Jember merekomendasikan agar pihak perangkat Desa Sumberagung segera membangun selokan untuk mengurangi risiko banjir karena potensi hujan masih mengguyur di Jember selama beberapa pekan ke depan," katanya.
     
Sementara Kapolsek Sumberbaru AKP Subagyo mengatakan intensitas hujan di Kecamatan Sumberaru cukup tinggi, sehingga kiriman air dari atas cukup deras dan menyebabkan air masuk ke permukiman warga hingga ketinggian 40 cm.
   
 "Sekolah terpaksa diliburkan karena seluruh ruangan di sekolah tersebut tergenang air. Mudah-mudahan aktivitas sekolah bisa kembali normal pada Jumat (30/11), namun kalau hujan kembali turun, maka banjir susulan bisa terjadi sewaktu-waktu," ujarnya.
   
 Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak muspika dan BPBD Jember untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir susulan karena ada pendangkalan di hulu sungai, sehingga harus segera diatasi persoalan itu.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018