Jakarta (Antara) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno optimistis pengoperasian jalan Tol Solo-Ngawi yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo sepanjang 90,43 kilometer tersebut dapat memicu perkembangan pariwisata daerah.

"Adanya jalan tol akan mempermudah dan mempercepat akses dari dan menuju destinasi wisata yang ada di Solo, Sragen maupun Ngawi," kata Rini Soemarno dalam rilis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Ia memaparkan jalan Tol Solo-Ngawi dapat memangkas waktu tempuh dari yang semula 3 jam via jalan raya biasa, sekarang dapat ditempuh hanya dalam waktu 1,5 jam.

Rini mengungkapkan terpangkasnya waktu tempuh diharapkan juga dapat mempercepat distribusi logistik dan menciptakan konektivitas baru. 

"Destinasi wisata di sepanjang Solo sampai dengan Ngawi cukup banyak. Di Karanganyar yang terkenal ada Tawamangu. Di Sragen ada wisata air panas Bayanan, Situs Arkeologi Sangiran, hingga wisata hiking Gunung Kemukus," paparnya.

Sedangkan di Ngawi, sambung Rini, di sana terdapat destinasi wisata sejarah seperti Benteng Van Den Bosch dan Museum Trinil. Wisata peninggalan sejarah lainnya seperti Rumah Dr. Radjiman Wedyodiningrat, tokoh pendiri BPUPKI (Badan Pergerakan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia).

Menurut dia, dengan terdorongnya pariwisata berkat adanya jalan tol maka bisnis kuliner, kerajinan tangan sampai dengan penginapan pun akan turut menggeliat. Kenaikan permintaan untuk layanan barang dan jasa tersebut dapat menjadi faktor penting dalam meningkatkan perekonomian daerah.

Sebagai tambahan informasi, Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi bisa langsung dilewati oleh masyarakat mulai Rabu malam ini, tanpa dikenakan tarif mengingat masih dalam masa sosialisasi. Ruas tol ini baru akan dikenakan tarif mulai 6 Desember 2018 pukul 00.00 WIB.

Jalan Tol Solo-Ngawi terbagi atas tiga seksi, yakni Seksi 1 Ngawi-Klitik sepanjang 4 km sudah beroperasi sejak 30 Maret 2018, Seksi 2 Kartasura-Sragen (35 km) sudah diresmikan 15 Juli 2018, dan Seksi 3 Sragen-Ngawi (51 km) yang baru saja diresmikan. 
    Jalan Tol Solo-Ngawi menghubungkan Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen di Jawa Tengah dan Kabupaten Ngawi di Jawa Timur.

Untuk memudahkan mobilisasi pengguna, jalan tol ini dilengkapi dengan delapan Gerbang Tol (GT), yakni GT Colomadu, GT Bandara Adi Sumarmo, GT Ngemplak, GT Purwodadi, GT Karanganyar, GT Sragen, GT Sragen Timur dan GT Ngawi. (*)

 

Pewarta: Muhammad Razi Rahman

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018