Jember (Antaranews Jatim) - Universitas Jember mengembangkan kampus di sejumlah daerah di wilayah tapal kuda Jawa Timur melalui kemitraan kerja sama dengan pemerintah setempat dan ajakan bermitra dari berbagai pihak luar itu.
     
"Alhamdulillah dengan bertambahnya usia, maka bertambah pula prestasi dan perkembangan di kampus Unej yang kini telah membuka kampus di Kabupaten Bondowoso dan Lumajang. Bahkan, tahun depan akan hadir di Pasuruan dan Probolinggo pada tahun 2020," kata Rektor Unej Moh Hasan pada acara Dies Reader dalam rangka Dies Natalis ke-54 Unej yang digelar di Gedung Soetardjo, kampus setempat, Selasa.
     
Menurut ia, keberadaan Kampus Unej di beberapa kota di wilayah tapal kuda itu guna memenuhi harapan pemerintah kabupaten dan kota untuk memperluas kesempatan bagi siswa setempat melanjutkan studi di jenjang pendidikan tinggi. 
   
"Berdirinya kampus Unej akan menggerakkan perkembangan daerah tersebut dan merupakan usaha memperluas kemanfaatan Unej bagi masyarakat Jember dan sekitarnya, bahkan warga di wilayah tapal kuda," tuturnya.
     
Selain itu, Unej juga akan membuka program studi baru, yakni Teknik Perminyakan dan Teknik Pertambangan yang berada di bawah fakultas teknik. Kemudian Program Studi Pendidikan Sistem Informasi dan Program Doktoral Pendidikan IPA di FKIP. 
     
Khusus untuk Fakultas Kedokteran, akan membuka Program Spesialis Bedah dan Program Spesialis Dokter Layanan Primer, kemudian membuka program studi baru yang diharapkan memenuhi perkembangan zaman, seperti Program Studi Digital Marketing dan Program Studi Sistem Informasi Kesehatan.
     
Hasan menjelaskan, perkembangan pengajaran di Unej yang menunjukkan tren makin meningkatnya mahasiswa lulus tepat waktu, yakni mencapai 33,4 persen dari keseluruhan mahasiswa Unej yang lulus. 
     
"Begitu pula dengan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang diraih lulusan yang angkanya berkisar pada IPK 3,31," ucap Rektor Unej dua periode itu.
     
Istimewanya, justru Fakultas Kedokteran yang wisudawannya selalu lulus tepat waktu, rata-rata mahasiswa fakultas itu lulus dalam waktu tiga setengah tahun dan targetnya, setiap tahun mahasiswa Unej yang lulus tepat waktu akan mencapai 50 persen.
     
Sementara itu, di bidang penelitian, Kelompok Riset (KeRis) dapat memacu makin banyaknya penelitian dan publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh para dosen. Saat ini tercatat 305 "KeRis" yang ada di Kampus Tegalboto. 
     
Di sisi pengabdian masyarakat, Unej membuka program Sekolah Desa 4.0 di 320 desa binaan yang tersebar di Bondowoso, Jember, Probolinggo, dan Situbondo.
     
"Adanya kelompok riset diharapkan menjadi 'playing ground' di bidang penelitian, sementara program desa binaan menjadi bukti nyata sumbangsih Unej bagi masyarakat wilayah Tapal Kuda," ujarnya.
     
Bahkan, program Sistem Administrasi Informasi Desa Unej yang dikembangkan di Bondowoso melalui program kuliah kerja nyata, diminati Kabupaten Pangkajene Kepulauan di Sulawesi Selatan, sehingga pihaknya meminta dukungan semua sivitas akademika kampus setempat.
     
Dalam kegiatan "Dies Reader" itu juga disampaikan orasi ilmiah oleh Dr Eng Idah Andriyani yang berjudul "Membangun Kerja sama Untuk Mengelola Sumberdaya Alam Agar Tercapai Pertanian Industrial Yang Berkelanjutan".(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018