Surabaya (Antaranews Jatim) - Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya menilai jembatan di apartemen Bale Hinggil yang menghubungkan Jalan Ir. Soekarno (MERR) menyalahi analisis dampak lalu lintas.
     
"Pembangunan akses masuk jembatan Bale Hinggil hanya akan menambah kemacetan yang ada di Jalan Ir. Soekarno," kata Ketua Komisi C DPRD Surabaya Syaifudin Zuhri saat sidak di apartemen Bale Hinggil, Surabaya, Senin.
     
Menurut dia, selain tidak menyelesaikan permasalahan kemacetan di Jalan Ir. Soekarno, jembatan itu hanya menguntungkan pihak Bale Hinggil serta merugikan warga setempat.
     
"Perlindungan kepentingan umum ini menjadi utama, sehingga jangan hanya kaitan ini (Bale Hinggil) butuh jalan sehingga dicarikan solusi yang seakan-akan itu sesuai dengan aturan," ujarnya.
     
Ia juga menyebut seharusnya pihak Bale Hinggil membuat jembatan lintas sungai, sehingga tidak mengebiri hak warga yang merasa terganggu dengan adanya jembatan yang berdiri di atas jalan warga. 
     
Komisi C pun menilai jembatan akses masuk harus dibongkar dan mempertanyakan analisis dampak lalu lintas  (Andalalin) yang diberikan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya yang dinilai hanya menguntungkan pihak tertentu.
     
"Maka saya berharap Dishub jangan mencarikan sebuah solusi rekayasa yang maknanya tidak umum, maknanya untuk pribadi," ujarnya.
     
Salah satu warga setempat, Indra mengaku mengeluhkan banyaknya masalah yang muncul semenjak adanya jembatan akses masuk Bale Hinggil yang tinggi jembatan hanya sekitar 3 meter. 
     
Padahal, lanjut dia, seharusnya jembatan yang dibangun harusnya memiliki tinggi minimal 4,2 meter. "Ini contohnya, kemarin baru satu minggu yang lalu untuk membetulkan lampu PJU pakai truk itu pun tidak bisa masuk,"  ujarnya.
     
Sementara itu, Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu lintas Dishub Surabaya Beta Ramadhani yang turut serta dalam sidak kali ini mengatakan akan melakukan evaluasi kembali dengan tim guna memberikan rekomendasi soal izin andalalin Bale Hinggil.
     
"Ya nanti kami rapatkan kembali, karena ini kan hasilnya dari tim, nanti hasilnya akan diinformasikan," ujarnya (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018