Situbondo (Antaranews Jatim) - Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Wali Songo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Sabtu malam.
"Sebuah kehormatan besar bagi saya hadir di tengah-tengah acara memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW," kata Prabowo Subianto dalam sambutannya di acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Wali Songo, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Ia menjelaskan, dirinya terikat oleh ketentuan-ketentuan KPU dan Bawaslu tidak boleh melakukan kampanye di pondok pesantren setelah ditetapkan sebagai Calon Presiden 2019.
"Karena itu saya kesini tidak meminta dukungan dari para kiai, habaib karena bagi saya ulama dan habaib adalah guru, dan seorang guru pasti tahu yang terbaik untuk muridnya dan umatnya.
Menurut Prabowo, seorang guru pada saatnya pasti memiliki keputusan yang terbaik untuk umat.
"Jadi saya tidak meminta dukungan, tetapi secara jujur dan manusiawi saya berharap doa. Tolong doakan niat saya hanya mengabdi dan berbakti kepada rakyat dan kalau saya diridhoi oleh yang Maha Kuasa saya ingin berbakti kepada rakyat," tuturnya.
Capres Nomor Urut 02 ini juga mengagumi sosok Pahlawan Nasional KHR As`ad Syamsul Arifin, yang merupakan Ayahanda KHR Moh Kholil As`ad.
Menurut Prabowo, Pahlawan Nasional KHR As`ad Syamsul Arifin (Pengasuh Kedua Ponpes Salafiyah Syafi`iyah Sukorejo Situbondo) sosok kiai pemberani yang berjuang melawan penjajah demi NKRI.
"Melihat antum-antum inin saya punya semangat baru dan energi baru, mungkin saya harus sering datang ke pondok di Jatim untuk mendapatkan energi-energi baru, mohon doanya agar niat baik ini hanya ingin berbuat baik untuk bangsa dan negeri kita," katanya.
Dalam pantauan, ribuan jamaah dan santri serta guru ngaji menghadiri kegiatan memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Wali Songo. (*(
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Sebuah kehormatan besar bagi saya hadir di tengah-tengah acara memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW," kata Prabowo Subianto dalam sambutannya di acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Wali Songo, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Ia menjelaskan, dirinya terikat oleh ketentuan-ketentuan KPU dan Bawaslu tidak boleh melakukan kampanye di pondok pesantren setelah ditetapkan sebagai Calon Presiden 2019.
"Karena itu saya kesini tidak meminta dukungan dari para kiai, habaib karena bagi saya ulama dan habaib adalah guru, dan seorang guru pasti tahu yang terbaik untuk muridnya dan umatnya.
Menurut Prabowo, seorang guru pada saatnya pasti memiliki keputusan yang terbaik untuk umat.
"Jadi saya tidak meminta dukungan, tetapi secara jujur dan manusiawi saya berharap doa. Tolong doakan niat saya hanya mengabdi dan berbakti kepada rakyat dan kalau saya diridhoi oleh yang Maha Kuasa saya ingin berbakti kepada rakyat," tuturnya.
Capres Nomor Urut 02 ini juga mengagumi sosok Pahlawan Nasional KHR As`ad Syamsul Arifin, yang merupakan Ayahanda KHR Moh Kholil As`ad.
Menurut Prabowo, Pahlawan Nasional KHR As`ad Syamsul Arifin (Pengasuh Kedua Ponpes Salafiyah Syafi`iyah Sukorejo Situbondo) sosok kiai pemberani yang berjuang melawan penjajah demi NKRI.
"Melihat antum-antum inin saya punya semangat baru dan energi baru, mungkin saya harus sering datang ke pondok di Jatim untuk mendapatkan energi-energi baru, mohon doanya agar niat baik ini hanya ingin berbuat baik untuk bangsa dan negeri kita," katanya.
Dalam pantauan, ribuan jamaah dan santri serta guru ngaji menghadiri kegiatan memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Wali Songo. (*(
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018