Gresik (Antaranews Jatim) -  Juru bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Mega Bagus Sahputra mempertanyakan alokasi anggaran penataan pembangunan Alun-alun di wilayah setempat, sebab proyek tersebut hingga kini belum rampung dikerjakan.

"Penataan Alun-alun hampir setiap tahun dialokasikan anggaran, namun tidak selesai-selesai. Hal ini terkesan Pemkab Gresik tidak merencanakan pembangunan secara tuntas. Lantas untuk apa anggaran tambahan tersebut," kata Bagus di Gresik, Kamis.

Bagus, dalam pemandangan umum (PU) fraksi di rapat paripurna DPRD itu juga menolak sejumlah proyek karena dinilai bukan prioritas, salah satunya pembangunan Islamic Center di wilayah selatan Gresik senilai Rp20 miliar.

Bagus beralasan, Islamic Center sudah ada di kawasan kota, sehingga tidak perlu lagi membangunnya di wilayah selatan.

"Fraksi PDI Perjuangan menolak pembangunan tersebut, sebaiknya anggaran itu dialihkan untuk program lain, atau lebih memprioritaskan pembangunan rumah sakit di daerah selatan," ucapnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengakui pembangunan Islamic Center adalah amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021.

Tujuannya mencapai misi peningkatan pengamalan nilai-nilai agama, dalam kehidupan masyarakat, sekaligus untuk menumbuhkan perilaku masyarakat yang berakhlak mulia sesuai dengan simbol Gresik sebagai "Kota Wali" dan Kota Santri. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018