Jember (Antaranews Jatim) - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono bersama Bupati Jember Faida memantau revitalisasi pasar tradisional, yakni Pasar Tanjung dan Pasar Mangli di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis.
     
Bupati Jember mengatakan, sebanyak 14 pasar tradisional yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Jember akan direvitalisasi dan 12 pasar di antaranya ditargetkan selesai pada akhir tahun 2018.
     
"Tahun ini Pemkab Jember memperbaiki 14 pasar tradisional, namun untuk pasar induk dan Pasar Tanjung dibangun dalam empat tahap. Saat ini masih dilakukan tahap pertama," katanya.
     
Menurutnya, pasar tradisional merupakan pusat perputaran ekonomi rakyat, sehingga harus diperbaiki agar masyarakat bisa merasa nyaman berbelanja di pasar tradisional.
     
"Kalau dulu pasar tradisional itu bau dan kumuh, namun sekarang harus berubah dan menjadi pasar zaman now. Boleh namanya pasar tradisional, tetapi bangunan pasarnya harus modern, manajemennya modern, yang jual tetap rakyat dan yang dibeli tetap kebutuhan rakyat," tuturnya.
     
Faida mengaku senang para pedagang mendukung dan kompak dalam program revitalisasi pasar tradisional, sehingga mereka tetap bisa berjualan dan bersedia ditata rapi, serta pembangunan pasar pun bisa berjalan dengan lancar tanpa keributan dan huru hara.
   
"Saya juga mengapresiasi komitmen para pedagang untuk berjuang bersama-sama untuk memperbaiki pasar tradisional," katanya.
     
Ia berharap akses jalan ke pasar tradisional lancar, sehingga lalu lintas tidak macet dan ke depan para pedagang yang berjualan di pinggir jalan akan dilakukan penataan, karena selama ini kemacetan terjadi karena para pedagang berjualan di tepi jalan.
     
"Secara bertahap penataan dilakukan berdasarkan barang dagangan, seperti penjual sayur ditempatkan di los sayur yang disediakan. Ke depan, semua pedagang harus bisa menjadi satu di dalam pasar tradisional," ujarnya.
     
Faida mengatakan, total anggaran renovasi untuk 14 pasar tradisional di Jember mencapai hampir Rp100 miliar, namun perbaikan pasar tradisional hingga akhir tahun diprediksi anggaran yang terserap mencapai Rp75 miliar. Khusus untuk Pasar Tanjung dianggarkan sebesar Rp10 miliar.
     
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwiyono mengapresiasi komitmen Pemkab Jember yang melakukan revitalisasi pasar dan membangun kembali pasar sebagai urat nadi perekonomian rakyat.
     
"Hal itu sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo yang selalu mendorong supaya pasar sebagai pengangkat ekonomi rakyat benar-benar diperhatikan, sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kecil," tuturnya.
     
Ia mengatakan, upaya perbaikan pasar tradisional yang dilakukan pemerintah daerah tersebut dapat berdampak bagi kemajuan ekonomi mulai dari perkotaan hingga pedesaan, sehingga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.
   
"Tidak mudah mengatur masyarakat dan ada zona yang dibuat agar pedagang di pinggiran dikelompokkan menjadi satu," katanya.
     
Susiwijono mengatakan, rakyat akan melihat sendiri bagaimana pemerintah tidak hanya sekadar membangun sarananya, namun juga memikirkan bagaimana mengatur pasar supaya bermanfaat untuk semua.
     
Selain meninjau revitalisasi pasar tradisional, Sesmenko Perekonomian bersama Bupati Jember juga melakukan pemantauan terhadap sejumlah harga bahan pokok di Pasar Tanjung Jember.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018