Madiun (Antaranews Jatim) - Sebanyak dua gunungan berisi aneka hasil bumi dan olahannya diarak panitia dengan rute Masjid Kuno Taman di Kecamatan Taman menuju Masjid Besar Kota Madiun di alun-alun dalam acara Garebek Maulud 2018 yang digelar pemkot setempat pada Selasa.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Madiun, Agus Purwowidagdo mengatakan gunungan yang diarak tersebut adalah Gunungan "Jaler" dan Gunungan "Estri". Jaler berisikan buah dan sayuran hasil bumi, sedangkan Estri berisi jajanan olahan.

"Selain gunungan, juga ada (diarak) buceng (tumpeng) sebanyak 30 buah sebagai simbol perwakilan masing-masing kelurahan dan kecamatan," ujarnya.

Setelah dikirab gunungan tersebut didoakan dan kemudian dibagikan kepada warga yang melihat sebagai perlambang atas berkah dari Tuhan YME.

Sama seperti 2017, selain dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, kirab dua gunungan tersebut juga sebagai pertanda puncak acara peringatan Garebek Maulud 2018 yang telah berlangsung selama beberapa hari di Madiun.

Sebelumnya kegiatan Garebek Maulud 2018 sudah menggelar sejumlah agenda terlebih dahulu, di antaranya Gema Shalawat 1.000 rebana dan gelaran bernuasa Islami lainnya. Selain itu, Garebek Maulud akan ditutup dengan pagelaran wayang kulit.

Agus meyakini acara ritual budaya yang digelar setiap tahun itu akan mampu meningkatkan daya tarik wisata budaya dan religi di Madiun.

"Kirab gunungan Garebek Maulud ini sudah menjadi ikon wisata budaya dan religi tahunan. Tentu yang datang untuk melihat acara ini tidak hanya dari Madiun tetapi juga dari luar Madiun. Ke depan akan lebih menarik dan meriah lagi pelaksanaanya dalam melibatkan masyarakat," jelas Agus.

Sementara, acara yang berlangsung meriah tersebut melibatkan semua OPD dan siswa tingkat SD hingga SMA di Madiun. Selain itu, kegiatan tersebut juga mendapat pengamanan ketat dari aparat Polres Madiun Kota, Kodim Madiun, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan relawan. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018