Pamekasan (Antaranews Jatim) - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luky Hermawan bersilaturahmi dengan perwakilan tokoh ulama di Gedung Aliansi Ulama Madura (AUMA), Pondok Pesantren Al-Misdat di Desa Lenteng, Pamekasan, Selasa.
"Silaturahmi kami ke AUMA kali ini merupakan silaturahmi balasan, karena sebelumnya perwakilan AUDA sudah sowan ke Polda Jatim pada tanggal 23 Oktober 2018," ujar kapolda.
Kapolda tiba di Pamekasan sekitar pukul 09.30 WIB dan langsung menuju kantor AUMA di Pondon Pesantren Al-Misdat di Desa Lenteng, Kecamatan Proppo, sekitar 12 kilometer kearah barat Kota Pamekasan.
Kapolda datang ke pesantren salaf itu didampingi sejumlah pejabat, antara lain Direktur Intelkam Kombespol Teddy Setiadi, Kabid Humas Kombespol Frans Barung Mangera, Koorspripim Kompol Budi Adya Buono, dan tokoh Madura Ali Badri.
Tiga kapolres di Pulau Madura, yakni Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wiboyo, Kapolres Sampang AKBP Budi Whardiman, dan Kapolres Sumenep AKBP Muslimin, juga ikut mendampingi kapolda dalam acara silaturahmi itu.
Irjen Luky menjelaskan, Pondok Pesantren Al-Misdat, Pamekasan, Madura, merupakan pondok pesantren ke-22 yang menjadi sasaran silturahmi sejak dirinya menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.
"Kami juga akan bersilaturahmi secara langsung ke Pondok Pesantren Banyuanyar yang diasuh KH Moh Samsul Arifin," ujar kapolda yang merupakan putra pertama dari juru kunci ke-9 Sunan Kudus ini.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Misdat KH Ali Karrar Shinhaji menyampaikan terima kasih atas kunjungan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan bersama rombongan ke pesantren yang diasuhnya itu.
"Kami juga menyampaikan permintaan maaf maaf atas nama ulama Madura yang tergabung dalam AUMA, terutama yang tidak bisa hadir, karena saat ini bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW," ucap Kiai Karrar.
Ia berharap sinergi antara ulama dan aparat keamanan ke depan bisa mewujudkan situasi kondusif menjelang pelaksanaan Pemilu 2019, sehingga pesta demokrasi lima tahunan itu bisa berlangsung sesuai harapan, yakni bebas, langsung, umum, dan rahasia.
Sejumlah tokoh ulama yang hadir dalam pertemuan itu, antara lain KH Jakfar Sodiq asal Sampang, KH Fadholi M Ruham (sekretaris AUMA), KH Achmad Fauzi Tijani (Pengasuh Pondon Pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep), KH Nurun Tajalla (Pondok Pesantren Fadilatul-Quran, Ketapang, Sampang), KH Fauzi Rasul (pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah, Sumenep), serta perwakilan pengurus Majelis Ulama Indonesia Sampang.
Usai pertemuan, Kapolda Jatim Irjen Pol Luky Hermawan memberikan tali asih kepada pengurus AUMA dan acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh KH Ahmad Rozi Rosuli. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Silaturahmi kami ke AUMA kali ini merupakan silaturahmi balasan, karena sebelumnya perwakilan AUDA sudah sowan ke Polda Jatim pada tanggal 23 Oktober 2018," ujar kapolda.
Kapolda tiba di Pamekasan sekitar pukul 09.30 WIB dan langsung menuju kantor AUMA di Pondon Pesantren Al-Misdat di Desa Lenteng, Kecamatan Proppo, sekitar 12 kilometer kearah barat Kota Pamekasan.
Kapolda datang ke pesantren salaf itu didampingi sejumlah pejabat, antara lain Direktur Intelkam Kombespol Teddy Setiadi, Kabid Humas Kombespol Frans Barung Mangera, Koorspripim Kompol Budi Adya Buono, dan tokoh Madura Ali Badri.
Tiga kapolres di Pulau Madura, yakni Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wiboyo, Kapolres Sampang AKBP Budi Whardiman, dan Kapolres Sumenep AKBP Muslimin, juga ikut mendampingi kapolda dalam acara silaturahmi itu.
Irjen Luky menjelaskan, Pondok Pesantren Al-Misdat, Pamekasan, Madura, merupakan pondok pesantren ke-22 yang menjadi sasaran silturahmi sejak dirinya menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.
"Kami juga akan bersilaturahmi secara langsung ke Pondok Pesantren Banyuanyar yang diasuh KH Moh Samsul Arifin," ujar kapolda yang merupakan putra pertama dari juru kunci ke-9 Sunan Kudus ini.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Misdat KH Ali Karrar Shinhaji menyampaikan terima kasih atas kunjungan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan bersama rombongan ke pesantren yang diasuhnya itu.
"Kami juga menyampaikan permintaan maaf maaf atas nama ulama Madura yang tergabung dalam AUMA, terutama yang tidak bisa hadir, karena saat ini bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW," ucap Kiai Karrar.
Ia berharap sinergi antara ulama dan aparat keamanan ke depan bisa mewujudkan situasi kondusif menjelang pelaksanaan Pemilu 2019, sehingga pesta demokrasi lima tahunan itu bisa berlangsung sesuai harapan, yakni bebas, langsung, umum, dan rahasia.
Sejumlah tokoh ulama yang hadir dalam pertemuan itu, antara lain KH Jakfar Sodiq asal Sampang, KH Fadholi M Ruham (sekretaris AUMA), KH Achmad Fauzi Tijani (Pengasuh Pondon Pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep), KH Nurun Tajalla (Pondok Pesantren Fadilatul-Quran, Ketapang, Sampang), KH Fauzi Rasul (pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah, Sumenep), serta perwakilan pengurus Majelis Ulama Indonesia Sampang.
Usai pertemuan, Kapolda Jatim Irjen Pol Luky Hermawan memberikan tali asih kepada pengurus AUMA dan acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh KH Ahmad Rozi Rosuli. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018