Surabaya (Antaranews Jatim) - Muhammadiyah Kota Surabaya memastikan tetap berkontribusi meski tak berpolitik praktis, khususnya menghadapi Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.

"Kontribusi yang diberikan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap nasib umat dan bangsa Indonesia," ujar Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Mahsun Jayadi di sela Tabligh Akbar dan Resepsi Milad ke-106 Masehi Muhammadiyah di Islamic Center Surabaya, Selasa.

Di tahun politik ini, kata dia, banyak kalangan sibuk mulai persoalan pemilihan calon legislator, senator hingga Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.

Pihaknya juga memastikan organisasinya tak akan berubah menjadi partai politik karena tetap sebagai orbit gerakan dakwah berbasis massa.

Kendati demikian, secara organisasi pihaknya tetap akan mendukung kader-kader yang memiliki bakat berpolitik, bahkan memberikan rekomendasinya sebagai bentuk kontribusi sekaligus menjaga eksistensi.

"Silakan berpolitik, tapi ingat Muhammadiyah dan politik adalah dua hal berbeda," ucap akademisi asal Universitas Muhammadiyah Surabaya tersebut.

Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Muhammadiyah Kota Surabaya itu juga memperkenalkan dua kadernya yang tahun depan maju sebagai calon legislator dan senator, yakni Moh Arif An serta Nadjib Hamid.

Arif An merupakan Sekretaris PD Muhammadiyah Surabaya yang maju caleg DPRD Jatim daerah pemilihan 1 (Kora Surabaya) nomor urut 4, sedangkan Nadjib Hamid adalah Wakil Ketua Muhammadiyah Jatim maju sebagai calon anggota DPD RI nomor urut  41.

"Mereka kader terbaik Muhammadiyah yang diharapkan mampu mengemban amanah rakyat jika terpilih," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018