Madiun (Antaranews Jatim) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, mencatat volume sampah dari warga kota itu mencapai 100 ton setiap harinya.

Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto di Madiun, Kamis, mengatakan, volume sampah yang sangat banyak tersebut dapat menimbulkan masalah jika tidak dikelola dan diolah dengan baik.

"Permasalahan sampah ini jangan dianggap kecil. Sampah menyebabkan dampak permasalahan yang lainnya. Tak hanya membuat lingkungan menjadi kotor, tetapi juga berdampak pada masalah sosial dan menimbulkan berbagai penyakit," ujar Wali Kota Sugeng Rismiyanto saat melaksanakan kunjungan kerja di Kelurahan Oro-Oro Ombo.

Ntuk itu, Pemkot Madiun melalui DLH aktif mengajak warga untuk mengolah sampah dengan baik, yang dimulai dari tingkat rumah tangga. 

Tujuannya, selain menjaga lingkungan tetap sehat, juga mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA), sekaligus meningkatkan kapasitas muatnya.

Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup DLH Kota Madiun Agus Haryanto mengatakan, pengolahan sampah intensif yang dianjurkan bagi warga Kota Madiun adalah dengan sistem 3R, yakni "reduce, reuse, recycle".

"Tujuan dari pengolahan sampah 3R adalah mengubah limbah plastik menjadi barang berguna serta menambah nilai ekonomis yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pupuk organik atau barang pakai dari daur ulang," kata Agus. 

DLH aktif melakukan sosialisasi pengolahan sampah 3R kepada warga, sehingga diharapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat tentang pengolahan sampah di tingkat rumah tangga meningkat.

Hal itu karena penanganan sampah bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah, tetapi juga diperlukan partisipasi masyarakat.

Keberadaan bank sampah di Kota Madiun juga terus diberdayakan dalam pengolahan sampah atau limbah plastik 3R. Melalui ibu-ibu yang tergabung dalam anggota bank sampah, limbah plastik dapat didaur ulang menjadi barang ekonomis seperti tas, bunga hias, dan masih banyak lagi.  (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018