Jember (Antaranews Jatim) - Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan melakukan pemeringkatan atau meranking para peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang tidak lulus atau di bawah passing grade dan memiliki nilai skor yang tinggi untuk mengisi kekosongan formasi CPNS.
     
"Evaluasi hasil kelulusan yakni banyak komplain terkait soal tes CPNS yang susah hingga tingkat kelulusan di masing-masing daerah kabupaten/kota rendah," kata Kepala BKN Bima Haria Wibisana saat memantau pelaksanaan tes CPNS di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis.
     
Menurut ia, soal tes CPNS tidak susah karena untuk kementerian dan lembaga yang lulus lebih dari 20 persen dan pada tahun lalu juga sekitar 20 persen, namun ketika tes CPNS itu diterapkan di kabupaten/kota, angka kelulusan tersebut sangat rendah.
     
"Kalau secara nasional, angka kelulusan dari passing grade di wilayah barat sebesar 3,34 persen, kemudian di wilayah tengah 2,75 persen, dan wilayah timur 1,75 persen. Kalau Jawa Timur kecenderungannya rata-rata 5 persen dan secara nasional rata-rata 15 persen," tuturnya.
     
Untuk itu, lanjut dia, BKN akan melakukan pemeringkatan untuk mengisi jabatan formasi yang masih kosong, karena kalau dibiarkan akan banyak jabatan terutama guru dan tenaga kesehatan yang kosong, sehingga menyebabkan pelayanan tidak maksimal.
     
"Banyak peserta yang tidak lulus memiliki skor tinggi dan terkadang kurang satu angka untuk lulus, sehingga kami mencoba meranking untuk mengisi jabatan yang kosong sesuai kebutuhan," katanya.
     
Bima mengatakan, BKN tidak akan menurunkan passing grade kelulusan CPNS karena dapat mempengaruhi kualitas aparatur sipil negara (ASN), sehingga solusinya dilakukan pemeringkatan dengan rumusannya 3 kali formasi untuk bisa ikut ujian seleksi kemampuan bidang (SKB) agar tidak menurunkan nilai serendah-rendahnya.
     
"Kalau passing grade 298, maka kemungkinan bisa turun menjadi 260. Apabila peserta mengikuti tiga ujian dan ada satu ujian yang tidak lulus, maka peserta itu masih mempunyai harapan menjadi CPNS asalkan skor nilainya tinggi," ujarnya.
     
Ia mengatakan, tingkat kelulusan CPNS secara nasional rata-rata 15 persen, namun untuk kelembagaan atau kementerian mencapai 20 persen, sehingga BKN juga sudah mengevaluasi dari 2,1 juta peserta yang mengikuti tes CPNS.
     
Untuk pelaksanaan tes CPNS SKB akan digelar di ibukota provinsi dan di Jawa Timur digelar di Kota Surabaya, sehingga seluruh peserta yang lolos tes CPNS SKD di berbagai daerah di Jatim akan mengikuti tes SKB di Surabaya.(*)

Video Oleh Zumrotun Solichah
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018