Surabaya (Antaranews Jatim) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III berupaya memaksimalkan investasinya di tahun 2019 dengan menggandeng Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan (TP4) Kejaksaaan Agung, sebab sebelumnya dari dari rencana investasi 2018 sebesar Rp12 triliun serapan investasi hanya Rp2,48 triliun.
     
"Dari total rencana investasi sebesar Rp12 triliun, hanya terserap dibawah 20 persen.Hal itu karena banyaknya kendala, salah satunya adanya permasalahan perizinan," kata Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung di Surabaya, Kamis.
     
Doso yang ditemui usai penandatanganan kerja sama dengan Jaksa Agung Muda Intelejen (Jamintel) Jan S Maringka di Kantor Pusat Pelindo III Surabaya berharap, dengan kerja sama ini serapan investasi ke depan akan semakin maksimal, sebab adanya panduan oleh tim kejaksaan.
     
"Dengan kerja sama ini, kami juga akan lebih berani, sekaligus untuk mempercepat sinergi BUMN dan Pelindo tidak ingin melanggar aturan," tuturnya.
     
Ia mengatakan, Pelindo III yang membawahi 17 pelabuhan di Indonesia mendapat penugasan dari Kementerian BUMN untuk menjadi leading sektor atau pelopor kerja sama dengan beberapa BUMN, dan salah satu yang sudah dilakukan adalah kerja sama dengan Pertamina dalam membangun kilang.
     
Untuk melancarkan program itu, kata Doso, diperlukan upaya dan kerja keras, namun demikian selama ini masih terkendala beberapa permasalahan seperti pembebasan lahan dan perizinan.
     
Dengan menggandeng Kejaksaan, Doso berharap bisa menekan permasalahan tersebut, dan kerja sama akan dimulai dari tahapan awal melalui pendampingan pembuatan program.
     
Sementara itu, Jamintel, Jan S Maringka mengatakan kerja sama pendampingan TP4 merupakan bagian dari langkah kejaksaan untuk terlibat dalam pembangunan, serta menciptakan kondisi yang mendukung dan mengamankan pelaksanaan pembangunan negara.
     
Dengan TP4, kata dia, aparat penegak hukum dan pemilik proyek bisa berjalan bersama-sama dan bersinergi, sehingga pembangunan bisa berjalan tepat waktu dan tepat sasaran.
     
"Kehadiran Jaksa Agung dalam kerja sama ini bukan hal yang menakutkan, tapi justru sebagai sahabat dalam mempercepat pembangunan negara," katanya.*
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018