Sampang (Antaranews Jatim) - Produk unggulan masyarakat Kabupaten Sampang, Jawa Timur, seperti kerajinan tangan, makanan dan minuman khas, serta baju batik dipamerkan pemkab setempat dalam acara pameran pembangunan di alun-alun kota itu.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Sampang Djuwardi di Sampang, Selasa, selain untuk membantu masyarakat mempromosikan hasil kerajinan mereka, pameran pembangunan Lapangan Pendopo Wijaya Kusuma itu, digelar dalam ranga memeriahkan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur.
"Pameran ini mulai tanggal 10 November 2018 kemarin dan akan berlangsung hingga 15 November 2018," kata dia.
Selain memamerkan produk unggulan hasil kerajinan masyarakat Sampang, berbagai inovasi dari setiap dinas, badan, dan camat juga dipamerkan dalam kegiatan itu.
Menurut Djuwardi, hal itu agar masyarakat mengetahui secara langsung upaya yang dilakukan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sampang.
Pada kegiatan itu, setiap stan menampilkan aneka produk unggulan, seperti kerajinan tangan, makanan, minuman, keripik tette, dan baju batik.
"Pameran ini juga sebagai wadah promosi guna menunjukkan kepada masyarakat upaya-upaya inovatif dan kreatif yang telah terjadi dan berkembang di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Pameran tersebut juga untuk mengeksplorasi seluruh potensi yang ada di Kabupaten Sampang.
Penjabat Bupati Sampang Jonathan Judianto menyatakan pameran pembangunan itu bukan sekadar ajang pameran, melainkan persembahan pemerintah daerah atas kinerja yang sudah dilakukan.
Kegiatan itu juga menampilkan produk-produk unggulan ataupun karya dari seluruh OPD maupun kecamatan di Sampang.
Ia berharap, kegiatan pameran tersebut bisa memberikan gambaran kepada masyarakat tentang perkembangan kinerja pemerintah, termasuk memperoleh informasi tentang peluang ekonomi dan bisnis.
"Ini acara menarik yang selalu dinantikan oleh masyarakat dan menjadi daya tarik bagi daerah lain," katanya.
Melalui kegiatan itu, pihaknya juga ingin mendorong masyarakat Sampang agar melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya.
"Sebab di era keterbukaan informasi yang didukung oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, upaya-upaya kreatif dan usaha kreatif sangat dibutuhkan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Sampang Djuwardi di Sampang, Selasa, selain untuk membantu masyarakat mempromosikan hasil kerajinan mereka, pameran pembangunan Lapangan Pendopo Wijaya Kusuma itu, digelar dalam ranga memeriahkan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur.
"Pameran ini mulai tanggal 10 November 2018 kemarin dan akan berlangsung hingga 15 November 2018," kata dia.
Selain memamerkan produk unggulan hasil kerajinan masyarakat Sampang, berbagai inovasi dari setiap dinas, badan, dan camat juga dipamerkan dalam kegiatan itu.
Menurut Djuwardi, hal itu agar masyarakat mengetahui secara langsung upaya yang dilakukan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sampang.
Pada kegiatan itu, setiap stan menampilkan aneka produk unggulan, seperti kerajinan tangan, makanan, minuman, keripik tette, dan baju batik.
"Pameran ini juga sebagai wadah promosi guna menunjukkan kepada masyarakat upaya-upaya inovatif dan kreatif yang telah terjadi dan berkembang di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Pameran tersebut juga untuk mengeksplorasi seluruh potensi yang ada di Kabupaten Sampang.
Penjabat Bupati Sampang Jonathan Judianto menyatakan pameran pembangunan itu bukan sekadar ajang pameran, melainkan persembahan pemerintah daerah atas kinerja yang sudah dilakukan.
Kegiatan itu juga menampilkan produk-produk unggulan ataupun karya dari seluruh OPD maupun kecamatan di Sampang.
Ia berharap, kegiatan pameran tersebut bisa memberikan gambaran kepada masyarakat tentang perkembangan kinerja pemerintah, termasuk memperoleh informasi tentang peluang ekonomi dan bisnis.
"Ini acara menarik yang selalu dinantikan oleh masyarakat dan menjadi daya tarik bagi daerah lain," katanya.
Melalui kegiatan itu, pihaknya juga ingin mendorong masyarakat Sampang agar melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya.
"Sebab di era keterbukaan informasi yang didukung oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, upaya-upaya kreatif dan usaha kreatif sangat dibutuhkan," katanya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018