Tulungagung (Antaranews Jatim) -  Aparat Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur, memburu sejumlah oknum pesilat yang diduga terlibat pengeroyokan terhadap dua mahasiswa IAIN yang tengah melakukan kegiatan lapangan di salah satu pos keamanan lingkungan di daerah Plosokandang.

"Kasusnya terjadi kemarin (Senin, 12/11) dan kini sedang ditindaklanjuti Satreskrim," kata Kasubbag Humas Polres Tulungagung Iptu Sumaji di Tulungagung, Selasa.

Hingga saat ini, belum ada satu pun tersangka ditangkap. Namun, polisi sudah mendapat ciri para pelaku dan latar belakang perguruan mereka untuk dilakukan pengejaran serta operasi penangkapan.

"Kami juga belum tahu motif pelaku penganiayaan dan masih dalam tahap lidik," kata Sumaji.

Berdasar keterangan saksi dan korban, pelaku berjumlah belasan orang.

Mereka yang ditengarai berasal dari salah satu perguruan silat sedang berkonvoi menggunakan kendaraan bermotor melintas di dekat delapan mahasiswa IAIN Tulungagung yang saat itu baru keluar dari kampus dan melakukan evaluasi lapangan.

"Beberapa di antaranya mengenakan kaos berlambang sebuah perguruan silat. Mereka pesan kopi di warung depan poskamling," ujarnya.

Tak lama kemudian puluhan orang yang berkonvoi melintas wilayah tersebut.

Salah seorang di antaranya berhenti dan mendatangi korban. Pelaku lalu memaki korban dan memberi perintah untuk menyerang.

Korban yang jumlahnya kalah berusaha lari menyelamatkan diri. Namun, dua di antaranya Sania Fikhi (19) dan Arya Saputra (18) terkejar oleh para pelaku dan langsung dianiaya.

"Korban mengalami luka pada bagian punggung dan memar diperut," tutur Sumaji.

Atas kejadian ini, lanjut Sumaji, polisi proaktif melakukan antisipasi terjadinya bentrok susulan dengan menyebar petugas melalui kegiatan patroli rutin maupun jajaran intelkam setempat. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018