Surabaya (Antaranews Jatim) -  Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono menjenguk sejumlah korban luka dan meninggal dunia akibat terjatuh dari viaduk atau jembatan rel kereta api yang melintas di atas Jalan Pahlawan Surabaya pada Jumat (9/10) malam.

"Kami ucapkan duka cita bagi korban yang meninggal dunia dan bagi korban luka semoga segera pulih," ujar Heru di sela kunjungannya di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Soetomo Surabaya, Sabtu dini hari.

Usai menemui korban luka-luka, Sekdaprov yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr Kohar, Kabiro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Aries Agung Paewei serta beberapa pejabat Pemprov Jatim lainnya menemui keluarga korban meninggal dunia di kamar jenazah RSUD dr Soetomo.

Pada kesempatan tersebut, mantan Bupati Tulungagung dua periode itu mendoakan agar arwah dan amal korban diterima di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan, sekaligus memberikan akta kematian.

Selain di RSUD dr Soetomo, Sekdaprov juga mengunjungi sejumlah korban luka yang dirawat di RSUD dr Soewandhie, dilanjutkan ke Rumah Sakit PHC di kawasan Tanjung Perak Surabaya.

Heru berharap insiden yang terjadi menjelang pertunjukan drama kolosal "Surabaya Membara" di Jalan Pahlawan Surabaya itu tidak terulang lagi, sehingga dalam pelaksanaan ke depan harus benar-benar dievaluasi, terutama dari sisi keamanan serta kenyamanan penonton.

"Yang terpenting sekarang korban luka segera pulih dan beraktivitas lagi. Biaya perawatan dan pengobatan semuanya ditanggung oleh Pemprov Jatim, termasuk santunan korban meninggal dunia yang diberikan kepada keluarga," ucap mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim itu.

Baca juga: Pemprov Jatim Tanggung Biaya Perawatan Korban Terjatuh dari Viaduk Pahlawan (Video)
Baca juga: Polisi: Tiga Korban Meninggal saat Menyaksikan Drama "Surabaya Membara" (Video)

Pada kesempatan sama, ia juga menyampaikan pernyataan Gubernur Jatim Soekarwo yang berharap pendekatan untuk penyelesaiannya dilakukan secara kemanusian, bukan mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, sehingga harus ada solusi dalam menanganinya.

"Bukan saatnya mencari mana yang salah dan mana yang benar, tapi judulnya pendekatan kemanusiaan. Sekali lagi, kami prihatin dan berbelasungkawa atas jatuhnya korban," katanya.

Peristiwa yang terjadi pada Jumat (9/11) malam menjelang pementasan drama kolosal "Surabaya Membara" dalam rangka memperingati Hari Pahlawan itu mengakibatkan tiga orang penonton meninggal dunia dan belasan korban lainnya mengalami luka-luka.

Korban terjatuh dari atas viaduk atau jembatan rel kereta api yang ada di atas Jalan Pahlawan Surabaya saat akan menyaksikan drama kolosal yang digelar rutin setiap tahun itu. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018