Surabaya, 7/11 (Antara) - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengajak pendamping sosial lebih bersemangat menjalankan tugasnya karena tantangan ke depan semakin tidak mudah dan berat.

"Semuanya harus tetap bersemangat dan berkomitmen bahwa yang dilakukan bisa membantu masyarakat dan saudara kita semakin sejahtera," ujarnya di sela pembekalan pada bimbingan teknis penguatan kapasitas pendamping bansos pangan dan bimbingan teknis pendamping sosial kelompok usaha bersama bedah kemiskinan rakyat sejahtera 2018 di Surabaya, Rabu.

Tidak mudahnya tugas, kata dia, tidak lepas dari target Pemerintah yang di penghujung tahun 2019 angka kemiskinan ditarget di bawah 9,5 persen.

"Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2018, angka kemiskinan di Indonesia berada di bawah 10 persen atau tepatnya 9,8 persen sehingga tetap harus semakin ditingkatkan kinerja pendamping," ucapnya.

AGK, sapaan akrabnya, optimistis target yang dibebankan akan terlampaui dengan modal tekad kuat, disiplin serta memiliki komitmen besar untuk dapat melakukannya.

Digelarnya bimbingan teknis di Surabaya pada 6-9 November 2018, lanjut dia, diharapkan mampu saling memberikan masukan dan perbaikan pekerjaan di lapangan, sekaligus bertukar pikiran.

"Dari bimtek ini juga dilakukan kegiatan-kegiatan, antara lain program pemberdayaan sebagai upaya pengurangan angka kemiskinan," katanya.

Sementara itu, meski tidak lebih dari satu jam di lokasi bimtek, mantan anggota DPR RI asal Fraksi Partai Golkar tersebut menyempatkan berswafoto dan menyalami ribuan pendamping yang berasal dari sejumlah provinsi di Tanah Air.

Tak itu saja, ia bahkan mengaku nyaris gagal ke Surabaya karena sempat terkendala saat akan terbang dari Yogyakarta, dan memilih kembali ke Jakarta untuk dijadwalkan ulang di lain waktu.

"Tapi, saya tetap ingin ke Surabaya dan bertemu teman-teman pendamping meski hanya sebentar. Pertemuan ini terus terang memberikan semangat kepada saya untuk memberikan motivasi serta memacu diri bekerja lebih keras," katanya.(*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018