Jember (Antaranews Jatim) - Kebakaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 5468110 di Jalan Brawijaya Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang menewaskan satu orang pada Selasa (6/11) malam diduga karena korsleting listrik pada pompa atau dispenser BBM di SPBU setempat setelah ditabrak Bus Jember Indah, kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo.

"Dugaan sementara penyebab kebakaran dari olah TKP (tempat kejadian perkara) dan kesesuaian keterangan saksi-saksi, yakni korsleting listrik akibat dispenser BBM yang ditabrak Bus Jember Indah," katanya di Mapolres Jember, Rabu.

SPBU Mangli yang berada di Jalan Brawijaya, Selasa (6/11) malam, terbakar setelah Bus Jember Indah menabrak pompa BBM yang berada di SPBU tersebut, sehingga menyebabkan sopir bus tewas terbakar di lokasi kejadian.

Menurut Kapolres, bus tersebut melaju cukup kencang di dalam area SPBU saat hendak mengisi bahan bakar, sehingga sopir tidak bisa mengendalikan kemudi hingga menabrak salah satu dispenser BBM, menyebabkan dispenser itu mengalami korsleting dan meledak hingga menyebabkan kebakaran.
 
"Itu baru dugaan awal karena kepastian penyebab kebakaran SPBU di Jalan Brawijaya itu akan diselidiki Laboratorium Forensik Polda Jatim yang kemungkinan tiba di Jember hari ini atau besok Kamis (8/11)," tuturnya.

Baca juga: Sopir Bus Tewas dalam Kebakaran di SPBU Jember

Ia menjelaskan, polisi sudah mendapatkan identitas korban yang terbakar, yakni sopir bernama Iswanto (35), warga Desa Patemon, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, dan sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk pemakaman korban.

"Kami memasang garis polisi untuk proses penyelidikan dan garis polisi itu akan dibuka setelah tim Labfor Polda Jatim melakukan olah TKP, kemudian pemilik SPBU bisa melakukan perbaikan," katanya.

Sejumlah karyawan SPBU Mangli juga dimintai keterangan terkait kronologis kejadian itu, bahkan karyawan SPBU sudah melakukan upaya pemadaman dengan menggunakan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) yang dimiliki SPBU.

"APAR tidak mampu memadamkan kobaran api yang cukup besar, sehingga kebakaran bus dan SPBU baru bisa dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran datang," ujarnya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018