Jember (Antaranews Jatim) - Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember mengusulkan adanya kawasan terbatas merokok di kampus setempat melalui peraturan rektor untuk meningkatkan derajat kesehatan di Kampus Tegalboto Unej.

 "Saat ini kami sedang mengajukan draf peraturan tentang kawasan terbatas merokok kepada pihak rektorat, namun sejumlah tahapan sesuai prosedur juga harus dilalui dalam membuat aturan tersebut," kata Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unej Irma Prasetyowati di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.

Menurut Irma, FKM Unej sudah menerapkan kawasan bebas rokok yang diatur dalam Keputusan Dekan FKM Nomor 1153/UN.25.1.12/KL/2013 tentang Kawasan Bebas Rokok (KTR), sehingga seluruh mahasiswa, dosen, karyawan, dan tamu yang berkunjung ke FKM tidak boleh merokok, serta berkomitmen untuk tidak menerima bantuan, beasiswa, dan sponsor kegiatan dari industri rokok.     

"Penerapan KTR di FKM Unej tersebut bertujuan menurunkan angka kesakitan dan/atau angka kematian dengan cara mengubah perilaku masyarakat kampus untuk hidup sehat, sehingga civitas akademika FKM harus memberikan tauladan lebih dulu kepada masyarakat," katanya.

Selain itu, lanjut Irma, tujuan penerapan KTR juga dapat meningkatkan produktivitas kerja yang optimal, mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas asap rokok, kemudian menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula, serta mewujudkan generasi muda yang sehat.

"Kami menilai peraturan tentang kawasan terbatas rokok di Kampus Unej sangat penting dan dibutuhkan oleh civitas akademika, sehingga kawasan-kawasan mana saja yang diperbolehkan untuk merokok dan tidak akan diatur dalam peraturan tersebut," tuturnya.

Sejauh ini, Rektor Unej Moh Hasan memberikan tanggapan yang positif terkait dengan usulan FKM untuk penerapan kawasan terbatas merokok di Kampus Unej, karena sudah saatnya kampus yang berada di Kabupaten Jember itu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Beberapa kawasan terbatas merokok tersebut mungkin bisa diawali dengan sejumlah fakultas dan program studi kesehatan di Unej menerapkan kawasan tanpa rokok yang bisa memberikan dampak yang luar biasa," ujarnya.

Irma mengakui bahwa mengubah kebiasaan untuk berperilaku hidup sehat untuk tidak merokok tidak semudah membalik telapak tangan, sehingga perlu dilakukan pendekatan dan penyuluhan secara berkesinambungan.(*)

Baca juga: Mahasiswa Unej Belajar Kebijakan Pertanian Terintegrasi Korsel
Baca juga: Gebyar UKM 2018 di Unej Deklarasikan "UKM Zaman Now Go Digital"

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018