Malang (Antaranews Jatim) - Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan pembelajaran sistem dalam jaringan atau daring bagi belasan mahasiswa asal Lombok, NTB.
       
Menurut Ketua Prodi PGSD UMM, Erna Yayuk di Malang, Jawa Timur, program pembelajaran sistem daring ini melibatkan 15 mahasiswa yang menjadi peserta pertukaran mahasiswa dari Universitas Hamzanwadi, Lombok Utara. Mereka bakal menjalani program ini dalam satu semester melalui tatap muka dan daring (online).
       
"Hasil yang diharapkan dari program ini adalah menambah wawasan kebangsaan dalam hal pertukaran budaya, terutama pada sistem perkuliahan. Mahasiswa sebagai agen perubahan harus bisa hidup di tengah-tengah masyarakat yang serba teknologi," kata Erna Yayuk.
       
Selanjutnya, kata Erna, dilihat dari luasnya Indonesia tentunya akan membawa budaya yang berbeda-beda. Oleh karenanya, program ini tujuannya menambah wawasan kebangsaan dan meningkatkan rasa toleransi pada mahasiswa.
       
Prodi PGSD menunjukkan ciri khasnya dalam pembelajaran inklusi anak berkebutuhan khusus miliknya kepada mahasiswa dari Lombok. Selain pengenalan ciri khas sistem perkuliahan, dalam kegiatan itu mereka memperkenalkan yayasan pendidikan sekolah dasar milik UMM serta pembelajaran membatik.
       
Program ini, sambung Erna, dikenalkan atas dasar penerapan visi dari Muhammadiyah untuk bangsa. Sebaliknya, Prodi PGSD UMM juga mengirim 15 mahasiswanya untuk mengikuti program serupa di Universitas Hamzanwadi. Di sana tidak hanya mempelajari budaya dan pembelajaran di universitas, tetapi juga terjun langsung di wilayah terdampak bencana di Lombok, tepatnya daerah Sambelia.
      
Mahasiswa diajak untuk berpartisipasi memberikan trauma healing atau pemulihan trauma di sekolah dasar serta membagikan sembako kepada korban bencana.
       
"Mungkin banyak orang yang tidak bisa datang dan melihat kondisi saudara kita di Lombok secara langsung. Sehingga bagi saya, ini menjadi momen yang baik ketika saya dapat berbagi rasa dan kebahagiaan kepada korban secara langsung," ujar Elys Sulistyowati, salah satu mahasiswa yang memberikan kegiatan trauma healing bagi siswa sekolah dasar korban bencana Lombok.
       
Program pembelajaran sistem daring tersebut diinisiasi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) melalui program hibah Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Indonesia 2018. Dan, Kemenristekdikti mempercayakan program itu kepada Prodi PGSD UMM. (*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018