Kediri (Antaranews Jatim) - Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mengungkapkan pos pelayanan terpadu memiliki peran penting dalam menumbuhkan kesadaran pada masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan, sehingga kader juga dituntut untuk menambah pendidikan kesehatan.

"Peningkatan kualitas kinerja kader posyandu berperan penting dalam meningkatkan fungsi posyandu agar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat, yakni menjadi pos pelayanan terpadu dan utama bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan," kata Bunda Fey, sapaan akrab Ferry Silviana Abu Bakar di Kediri, Kamis.

Menurut dia, posyandu yang ada di Kota Kediri saat ini sudah cukup baik. Kegiatan Posyandu selama ini lebih berhubungan dengan kegiatan pendidikan. Posyandu juga selalu diharapkan untuk menjadi titik terkecil untuk mendidik anak tentang kesehatan dan pendidikan.

Pihaknya juga mengatakan, posyandu di Kota Kediri juga terdapat kegiatan jambore posyandu. Kegiatan ini dinilai bisa semakin menambah pengetahuan para kader tentang pendidikan dan kesehatan. Mereka juga bisa saling berbagai tentang pengetahuan itu pada kader lainnya, sehingga lebih optimal dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.

Bunda Fey mengatakan, beberapa lomba yang diadakan dalam kegiatan itu misalnya lomba cipta menu, sehingga para kader jika memberikan makanan tambahan kepada anak-anak posyandu bisa berkualitas dan pastinya sehat.

"Dengan adanya acara seperti itu kader posyandu pengetahuan juga akan ter-upgrade. Ada lomba APE, cipta menu dengan harapan pemberian makanan tambahan (PMT) menjadi lebih baik yaitu dengan memberikan makanan yang sehat dan berkualitas," ujarnya.

Bunda Fey juga menjelaskan posyandu tersebut telah terintegrasi dengan BKKBN, di dalamnya juga terdapat pendidikan untuk PAUD jadi harapannya dengan lomba APE, di setiap posyandu juga ada alat peraga edukasi yang bisa membuat anak-anak di posyandu semakin terangsang motoriknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima mengatakan kegiatan jambore kader posyandu yang telah digelar di Kota Kediri itu merupakan acara rutin yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan atau dan kemampuan para kader posyandu Kota Kediri, sehingga mampu menyalurkan dan meneruskan gerakan memasyarakatkan hidup sehat di masyarakat.

"Kader kesehatan ini memiliki peran yang lebih besar, karena saat ini menurut riset bayi-bayi saat dilahirkan yang memiliki beratnya kurang dari 2500 gr dan panjangnya kurang dari 49 cm waktu dewasa cenderung terkena penyakit yang tidak menular seperti diabetes, hipertensi dan lain-lain," kata dia.

Ia berharap para kader nantinya bisa lebih maksimal dalam mengawal kesehatan masyarakat di sekitarnya, baik para anak-anak maupun orang lansia, termasuk ibu hamil yang kandungannya masih muda.

"Untuk itu, kader kesehatan memiliki peran yang lebih besar yaitu dengan ikut serta mengawal ibu hamil yang usia kandungannya masih muda atau yang masih berupa janin sampai dengan dilahirkan dan dibawa ke Posyandu untuk mencegah penyakit tidak menular tersebut," kata Fauzan. (T.KR-DHS)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018