Semarang (Antaranews Jatim) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi perwakilan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menggelar lokakarya media periode III tahun 2018 di Semarang, 30-31 Oktober 2018.

Lokakarya dan kunjungan lapangan ini diikuti lebih kurang 40 pimpinan media di Jawa Timur dan Jawa Tengah. "Sengaja kami mengundang awak media ini, karena kami merasa berutang budi pada teman-teman media," ujar Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Ali Masyhar.

Ia menjelaskan, selama ini program pemerintah yang dalam hal ini dilakukan SKK Migas bersama dengan KKKS tidak lepas dari dukungan  media. "Karena tanpa media ini, apa yang kita lakukan tidak bisa tersampaikan dengan baik kepada masyarakat sebagai penerima manfaat," jelasnya.

Salah satu program nyata SKK Migas dan KKKS adalah pembangunan fasilitas Rumah Pintar Tunas Bahagia dan Gerai UMKM Tanjung Bahari di Kelurahan Tanjung Mas, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Fasilitas tersebut dibangun dengan menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responcibility/CSR) dari KKKS, yakni Petronas Carigali Muriah Ltd.

"Ini menjadi kerja nyata bagi pemerintah, dalam hal ini SKK Migas bersama KKKS, yakni Petronas untuk selalu memperhatikan lingkungan tetangga dan memberi manfaat kepada masyarakat wilayah sekitar operasi," ungkapnya.

Selama tiga bulan terakhir, Petronas bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Semarang (Unnes) membangun fasilitas rumah pintar agar bisa dimanfaatkan masyarakat sesuai dengan program Pemerintah Semarang.

Rumah Pintar ini bisa digunakan sebagai pengembangan pendidikan bagi anak, seperti kegiatan mengaji, seni dan posyandu.

Selain rumah pintar, dari segi pengembangan ekonomi, Petronas menggunakan dana CSR untuk membangun gerai UMKM yang diharapkan bisa menambah jumlah pendapatan ekonomi keluarga melalui industri kreatif dengan memanfaatkan potensi yang ada di wilayah setempat.

Selain memberi fasilitas untuk pengembangan industri kreatif, Petronas juga membantu pengembangan di bidang sumber daya manusia agar bisa lebih bermanfaat dan sesuai dengan program Pemerintah Kota Semarang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melalui Kepala Bappeda Bunyamin mengatakan, saat ini dari indeks pembangunan manusianya di Kota Semarang mengalami peningkatan yang cukup drastis dan menempati peringkat tertinggi dibanding kota lain.

"Angka pendidikan sekarang 15,2 tahun atau setara dengan diploma. Program yang diupayakan selain beasiswa kepada siswa SD dan SMP Negeri, kami juga berupaya memberi kepada sekolah Swasta," ungkapnya.

Pembangunan prioritas pemerintah Kota Semarang saat ini, salah satunya peningkatan nilai ekonomi masyarakat. Dalam hal ini yakni mendorong angka perkapita peningkatan ekonomi. Salah satu hal yang penting adalah dukungan dari pihak swasta dengan cara peningkatan promosi industri UMKM.

"Selama lima tahun terakhir, kinerja UMKM di Semarang terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2015 nilai uang yang berputar dalam UMKM sebanyak Rp309 miliar dan tahun 2016 naik menjadi Rp726 miliar. Kami berharap penerima manfaat rumah pintar dan gerai UMKM ini bisa merawat dan mengembangkan untuk kepentingan masyarakat," pungkasnya.

Sementara itu, lokakarya media yang digelar SKK Migas Jabanusa menghadirkan sejumlah pembicara, yakni Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, Preskom Kumparan Budiono Darsono, Deputi Otonomi Daerah Kemendagri Halilul Khairi, dan guru besar FISIP Unair Prof Rahmaida. (*)

Pewarta: DK

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018