Surabaya (Antaranews Jatim) - Islam Nusantara Center (INC) menobatkan KH Masjkur sebagai Pahlawan Santri dalam "Anugerah Santri of the Year 2018" yang berlangsung di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Senin.

KH Masjkur lahir di Malang, Jawa Timur, 30 Desember 1904, dan meninggal di usia 89 tahun pada 19 Desember 1994.

"Semasa hidupnya beliau pernah menjabat sebagai Menteri Agama pada tahun 1947-1949 dan 1953-1955. Ia juga pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI tahun 1956-1971 dan anggota Dewan Pertimbangan Agung pada tahun 1968," ujar Direktur INC Ginanjar Sabana kepada wartawan.

Dia memaparkan kiprah KH Masjkur dalam perjuangan kemerdekaan menonjol di zaman pendudukan Jepang saat menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

"KH Masjkur juga ikut mendirikan Pembela Tanah Air atau Peta, yang kemudian menjadi unsur laskar rakyat dan Tentara Nasional Indonesia. Selain itu, ketika pertempuran 10 November 1945, namanya muncul sebagai pemimpin Barisan Sabilillah," katanya, menjelaskan.

Ginanjar menyebut tanpa kiprah santri rasanya mustahil Kota Surabaya menjadi medan tempur demi mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia pada 10 November 1945. Karena itulah Anugerah Santri of the Year yang telah berlangsung untuk yang ketiga kalinya ini berlangsung di Kota Surabaya.

"Anugerah Santri of the Year 2018 kami gelar untuk menemukan dan menampilkan tokoh atau figur santri yang telah memberikan sumbangsih dalam bentuk gagasan inovatif bagi pembangunan bangsa dan negara," ucapnya.

INC dalam Anugerah Santri of the Year 2018 juga menobatkan KH Hasyim Muzadi sebagai "Santri Mengabdi Sepanjang Hayat", selain memberi penghargaan terhadap sejumlah santri lainnya yang dinilai berprestasi. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018