Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau yang akrab dipanggil Gus Ipul mengatakan jika, rute penerbangan dari Surabaya-Jeddah atau sebaliknya terus mengalami peningkatan jumlah penumpang, sehingga diperlukan penambahan jadwal penerbangan baru.
"Tahun lalu saja, jumlah penumpang yang berangkat umroh mencapai 800 ribu. Jumlah itu terus bertambah pada tahun ini yang mencapai satu juta penumpang," katanya saat peresmian penerbangan perdana Saudi Arabia Airlines serta Upacara Penghormatan Water Salute di Terminal Bandara Udara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Senin.
Menurutnya, setiap pekan terdapat sepuluh maskapai yang melayani penumpang penerbangan dari dan menuju Arab Saudi melalui Surabaya.
"Bandara Juanda Internasional memiliki kapasitas sebanyak 12 juta penumpang. Namun, kenyataannya juga melayani sebanyak 15 juta penumpang dari Indonesia Bagian Timur," ujarnya.
Ia menjelaskan, peningkatan jumlah penumpang ini harus disambut dengan baik, sehingga pemerintah terus melakukan peningkatan fasilitas pelayanan di Bandara Juanda di tahun mendatang.
"Hal itu dilakukan supaya Bandara International Juanda mampu melayani dan menampung 50 juta penumpang," ujarnya.
Pihaknya mengapresiasi dibukanya penerbangan reguler, Surabaya - Jeddah, Saudi Arabia menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines.
"Selama ini penerbangan rute Surabaya-Jedaah hanya khusus diperuntukkan melayani penumpang dengan tujuan ibadah umroh dan haji," katanya.
Akan tetapi, kata dia, setelah diresmikan pada hari ini, Saudi Arabian Airlines akan melayani masyarakat reguler yang ingin melakukan berbagai macam kegiatan seperti bisnis maupun bekerja disana.
"Saudia Airlines merupakan maskapai terbesar milik pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan telah beroperasi di Indonesia sejak 12 Januari 1978," katanya.
Ia berharap, dengan beroperasinya rute penerbangan dari Surabaya menuju Arab Saudi ini, mampu memberikan semangat bagi umat muslim di Jatim untuk lebih meningkatkan ibadah sehingga dapat beribadah di tanah suci Mekkah dan Madinah.
"Semoga penerbangan ini memberikan tambahan semangat bagi umat islam untuk lebih meningkatkan seluruh ibadahnya," ujarnya.
Sementara itu, Saudia Manager Indonesia-Australia-New Zealand Ala Jefry mengungkapkan bahwa Saudi Airlines sangat serius untuk mengembangkan pasar outbond dari Arab Saudi ke destinasi Indonesia.
Ia menambahkan, untuk penerbangan rute Surabaya-Jeddah menggunakan pesawat jenis Saudia SV 3888 yang beroperasi dengan tipe pesawat Boeing 747-400 dengan kapasitas 450 kursi.
"Penerbangan dari Jeddah ke Surabaya, akan dimulai dengan empat kali penerbangan per pekan. Sementara di Medan dimulai dua kali penerbangan perpekan," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Tahun lalu saja, jumlah penumpang yang berangkat umroh mencapai 800 ribu. Jumlah itu terus bertambah pada tahun ini yang mencapai satu juta penumpang," katanya saat peresmian penerbangan perdana Saudi Arabia Airlines serta Upacara Penghormatan Water Salute di Terminal Bandara Udara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Senin.
Menurutnya, setiap pekan terdapat sepuluh maskapai yang melayani penumpang penerbangan dari dan menuju Arab Saudi melalui Surabaya.
"Bandara Juanda Internasional memiliki kapasitas sebanyak 12 juta penumpang. Namun, kenyataannya juga melayani sebanyak 15 juta penumpang dari Indonesia Bagian Timur," ujarnya.
Ia menjelaskan, peningkatan jumlah penumpang ini harus disambut dengan baik, sehingga pemerintah terus melakukan peningkatan fasilitas pelayanan di Bandara Juanda di tahun mendatang.
"Hal itu dilakukan supaya Bandara International Juanda mampu melayani dan menampung 50 juta penumpang," ujarnya.
Pihaknya mengapresiasi dibukanya penerbangan reguler, Surabaya - Jeddah, Saudi Arabia menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines.
"Selama ini penerbangan rute Surabaya-Jedaah hanya khusus diperuntukkan melayani penumpang dengan tujuan ibadah umroh dan haji," katanya.
Akan tetapi, kata dia, setelah diresmikan pada hari ini, Saudi Arabian Airlines akan melayani masyarakat reguler yang ingin melakukan berbagai macam kegiatan seperti bisnis maupun bekerja disana.
"Saudia Airlines merupakan maskapai terbesar milik pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan telah beroperasi di Indonesia sejak 12 Januari 1978," katanya.
Ia berharap, dengan beroperasinya rute penerbangan dari Surabaya menuju Arab Saudi ini, mampu memberikan semangat bagi umat muslim di Jatim untuk lebih meningkatkan ibadah sehingga dapat beribadah di tanah suci Mekkah dan Madinah.
"Semoga penerbangan ini memberikan tambahan semangat bagi umat islam untuk lebih meningkatkan seluruh ibadahnya," ujarnya.
Sementara itu, Saudia Manager Indonesia-Australia-New Zealand Ala Jefry mengungkapkan bahwa Saudi Airlines sangat serius untuk mengembangkan pasar outbond dari Arab Saudi ke destinasi Indonesia.
Ia menambahkan, untuk penerbangan rute Surabaya-Jeddah menggunakan pesawat jenis Saudia SV 3888 yang beroperasi dengan tipe pesawat Boeing 747-400 dengan kapasitas 450 kursi.
"Penerbangan dari Jeddah ke Surabaya, akan dimulai dengan empat kali penerbangan per pekan. Sementara di Medan dimulai dua kali penerbangan perpekan," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018