Surabaya (Antaranews Jatim) - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dijadwalkan menggelorakan semangat kebangsaan dari Tanah Luwu, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, yang dikemas dalam satu kegiatan bertajuk Harmoni Kebangsaan.

"Harmoni Kebangsaan ini merupakan kegiatan pertama kali yang diselenggarakan dan akan dibuka Bapak Menteri Sosial pada Selasa, 30 Oktober 2018," ujar Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat melalui siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Senin.

Menurut dia, Harmoni Kebangsaan memiliki makna keserasian hubungan timbal balik antarmanusia atau kelompok masyarakat di tengah keberagaman sosial budaya yang dilindungi negara untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Tujuannya, kata dia, untuk memperkuat spirit membangun semangat kebangsaan menuju Indonesia yang damai dan sejahtera, mengaktualisasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan bermasyarakat dan memperkuat kerukunan warga untuk menciptakan harmonisasi sosial di masyarakat pada daerah rawan konflik di Indonesia.

"Selain itu juga mencetak tenaga pelopor perdamaian lintas generasi yang siap menjadi kader penggerak perdamaian dalam rangka penanganan konflik sosial," ucapnya.

Kegiatan yang bertemakan Harmoni Indonesia Gelorakan Semangat Kebangsaan dilaksanakan selama empat hari mulai 29 Oktober hingga 1 November 2018, di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. 

Peserta berjumlah 826 orang yang terdiri dari peserta Penguatan Kearifan Lokal sebanyak 200 orang dari unsur tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda. Peserta Jembatan Persahabatan sebanyak 63 orang dari unsur warga dan tokoh masyarakat Desa Kamiri, Desa Baloli dan Desa Pandak.

Peserta Harmoni Muda Mudi sebanyak 63 orang dari pelajar SMA Masamba, dan Peserta Kemah Perdamaian sebanyak 500 orang dari berbagai unsur masyarakat Kecamatan Masamba, Bone Bone, Tana Lili, Pelopor Perdamaian, Mahasiswa, Akademisi, Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP).

Dalam kegiatan tersebut peserta juga akan mendapat pembekalan dari narasumber, kunjungan ke Panti Anak Pondok Pesantren Lallo Masidi di Desa Baloli, kunjungan ke Panti Anak Hidayatullah di Kelurahan Bone Tua dan simulasi Penanganan Konflik.

"Yang menarik juga akan dilakukan penganugerahan gelar adat 'TOI PERANNU' kepada Bapak Menteri Sosial di Rumah Adat KATOKKOAN," katanya.

Sementara itu, acara puncak apel Harmoni Kebangsaan dilaksanakan di Lapangan Desa Baloli sekaligus penyerahan bantuan secara simbolis oleh Menteri Sosial kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara senilai Rp3,375 miliar.

Dirjen mengatakan bantuan tersebut terdiri dari bantuan Jembatan Persahabatan Rp150 juta, bantuan Harmoni Muda Mudi Rp150 juta, bantuan Keserasian Sosial Rp450 juta, bantuan Kearifan Lokal Rp100 juta, bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) PKH Rp1,5 miliar, bantuan KUBE PKH Rp800 juta, bantuan Sarana Lingkungan (Sarling) Rp100 juta, dan bantuan Sarana Kamar Lansia Rp125 juta.

Menteri Sosial juga akan mengukuhkan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Bupati Luwu Timur H. Muh. Thoriq Husler, Bupati Luwu H.A. Mudzakkar dan Walikota Palopo Judas Amir sebagai Pembina Wilayah Pelopor Perdamaian.***4***

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018