Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Dinas Pertanian Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan produksi tanaman tembakau dengan luas 8.623,50 hektere semuanya terserap pabrikan dengan harga yang memadai, bahkan daun pucuk yang biasanya tidak laku juga bisa terjual.
"Panen tembakau sudah habis akhir Oktober ini. Produksi tembakau semuanya terserap pabrikan, bahkan kalau memperhitungan kebutuhan pabrikan masih kurang," kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, di Bojonegoro, Jumat.
Sesuai data PT Gudang Garam melakukan pembelian tembakau pada musim panen tahun ini sekitar 1.500 ton. PT Central Argo Mandiri (CAM) di Desa Margomulyo, Kecamatan Balen, juga melakukan pembelian tembakau hang yang merupakan daun bawah dengan jumlah tidak terbatas.
Selain itu, menurut dia, juga sejumlah pabrikan mulai PT Djarum Kudus, PT Bentoel, PT Sadhana Arifnusa, juga pabrikan lainnya juga melakukan pembelian tembakau dan PT Sadhana Arifnusa yang bermitra dengan petani untuk menanam tembakau Virginia RAM.
"Pembelinya juga ada pedagang luar daerah seperti Madura, juga dari berbagai daerah di Jawa Tengah," ucapnya menegaskan.
Namun, lanjut dia, patut disayangkan bahwa daun pucuk Virginia Voor Oogst (VO) untuk menjualnya dicampur dengan daun lainnya dengan harga Rp 20.000 per kilogram di tingkat petani.
"Seharusnya petikan daun pucuk tidak harus dicampur dengan daun lainnya karena bisa merusak kualitas tembakau," ucapnya.
Data pada dinas pertanian menyebutkan luas areal tanaman tembakau tertanam pada tahun ini dengan luas mencapai 8.623,50 hektare, dengan rincian tembakau Virginia VO 4.890 hektare.
Selain itu, PT Sadhana Arifnusa bermitra dengan petani menanam tembakau Virginia RAM di sejumlah kecamatan dengan luas mencapai 965,50 hektare dan luas tanaman tembakau Jawa seluas 2.768 hektare.
Pada musim tahun ini, kata dia, harga tembakau Jawa baik rajangan maupun tembakau Jawa asepan masih kalah dibandingkan tembakau Virginia VO.
Sesuai data harga tertinggi tembakau rajangan Jawa Rp25.000 per kilogram, sedangkan tembakau Jawa asepan Rp22.000 per kilogram.
Namun harga tertinggi tembakau rajangan Virginia VO mencapai Rp32.000/kilogram, bahkan tembakau Virginia RAM mencapai Rp37.000/kilogram, sedangkan tembakau Virginia VO hang yang merupakan petikan daun bawah mencapai Rp10.000/kilogram.
"Yang jelas harga tembakau Virginia VO, Virginia RAM dan Jawa tahun ini lebih tinggi dibandingkan harga tahun lalu," ujarnya, menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Panen tembakau sudah habis akhir Oktober ini. Produksi tembakau semuanya terserap pabrikan, bahkan kalau memperhitungan kebutuhan pabrikan masih kurang," kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, di Bojonegoro, Jumat.
Sesuai data PT Gudang Garam melakukan pembelian tembakau pada musim panen tahun ini sekitar 1.500 ton. PT Central Argo Mandiri (CAM) di Desa Margomulyo, Kecamatan Balen, juga melakukan pembelian tembakau hang yang merupakan daun bawah dengan jumlah tidak terbatas.
Selain itu, menurut dia, juga sejumlah pabrikan mulai PT Djarum Kudus, PT Bentoel, PT Sadhana Arifnusa, juga pabrikan lainnya juga melakukan pembelian tembakau dan PT Sadhana Arifnusa yang bermitra dengan petani untuk menanam tembakau Virginia RAM.
"Pembelinya juga ada pedagang luar daerah seperti Madura, juga dari berbagai daerah di Jawa Tengah," ucapnya menegaskan.
Namun, lanjut dia, patut disayangkan bahwa daun pucuk Virginia Voor Oogst (VO) untuk menjualnya dicampur dengan daun lainnya dengan harga Rp 20.000 per kilogram di tingkat petani.
"Seharusnya petikan daun pucuk tidak harus dicampur dengan daun lainnya karena bisa merusak kualitas tembakau," ucapnya.
Data pada dinas pertanian menyebutkan luas areal tanaman tembakau tertanam pada tahun ini dengan luas mencapai 8.623,50 hektare, dengan rincian tembakau Virginia VO 4.890 hektare.
Selain itu, PT Sadhana Arifnusa bermitra dengan petani menanam tembakau Virginia RAM di sejumlah kecamatan dengan luas mencapai 965,50 hektare dan luas tanaman tembakau Jawa seluas 2.768 hektare.
Pada musim tahun ini, kata dia, harga tembakau Jawa baik rajangan maupun tembakau Jawa asepan masih kalah dibandingkan tembakau Virginia VO.
Sesuai data harga tertinggi tembakau rajangan Jawa Rp25.000 per kilogram, sedangkan tembakau Jawa asepan Rp22.000 per kilogram.
Namun harga tertinggi tembakau rajangan Virginia VO mencapai Rp32.000/kilogram, bahkan tembakau Virginia RAM mencapai Rp37.000/kilogram, sedangkan tembakau Virginia VO hang yang merupakan petikan daun bawah mencapai Rp10.000/kilogram.
"Yang jelas harga tembakau Virginia VO, Virginia RAM dan Jawa tahun ini lebih tinggi dibandingkan harga tahun lalu," ujarnya, menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018